Semarang, JatengNews.id – Yayasan RS Telogorejo meresmikan Dinding Kemanusian Covid-19 tepat di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 99 Tahun SMC RS Telogorejo.
Dalam peresmian Dinding Kemanusian Covid-19, Jumat 29 November 2024, Yayasan RS Telogorejo juga memberikan beasiswa pendidikan kepada pahlawan Covid-19 atau putra-putri nakes, tenaga kesehatan dan dokter yang gugur di RS SMC Telogorejo.
Ketua Pembina Yayasan Kesehatan Telogorejo, Harjanto Halim mengatakan, pemberian beasiswa pendidikan ini untuk mengingat perjuangan para dokter, tenaga kesehatan, serta seluruh manajemen dan karyawan rumah sakit.
Baca juga: RS Telogorejo Kenalkan Robot Rehab Medik, Begini Fungsinya!
“Ini adalah bentuk perjuangan mereka pantas untuk diapresiasi bersama,” ujar Harjanto Halim kepada wartawan saat bertepatan HUT ke 99 Tahun SMC RS Telogorejo, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya, disaat banyak orang takut untuk keluar rumah, para dokter, nakes dan karyawan rumah sakit harus tetap menjalankan tugasnya.
“Pemberian ini untuk mengingat perjuangan para nakes, para perawat, dokter dan manajemen dari SMC RS Telogorejo,” kata Halim
Beasiswa tersebut diberikan untuk pendidikan jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Bahkan, jika melanjutkan studi hingga jenjang perguruan tinggi, khususnya di STIKES Telogorejo, pihaknya akan memberikan beasiswa penuh.
“Para dokter dan perawat kami tetap menjalankan tugasnya meskipun ada beberapa yang gugur. Karena itu, kami memberikan beasiswa pendidikan ini sebagai bentuk empati,” ujarnya.
Pelayanan Kesehatan Modern
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan RS Telogorejo, dr Koesbintoro Singgih dalam sambutanya mengatakan, rasa syukur atas capaian yang sudah dilakukan oleh RS Telgorejo.
Baca juga: STIKES Telogorejo Semarang Tekankan Pendidikan Karakter Mahasiswa Baru Melalui PKKMB
Dia menceritakan bahwa lahirnya RS Telogorejo berawal dari layanan klinik kecil yang berada di Pinggir Gang Gambiran Kota Semarang. Klinik tersebut didirikan pada tanggal 29 Desember 1925.
Pada masa awal berdirinya poliklinik, tempat ini hanya memiliki tiga orang dokter yaitu dokter Tang Ping Ie, dokter M. Permadi, dan juga dokter M. Ngamdani.
“Tetapi tepat di 99 tahun ini, RS Telogorejo berhasil mencatat berbagai prestasi, termasuk operasi bedah jantung yang menjadi kebanggaan,” ucap dr Singgih.
Ia menambahkan, saat ini digitalisasi layanan di RS Telogorejo juga telah berkembang signifikan, meningkat dari level 5 menuju 6 pada skala 7.
“Kedepannya, kami akan terus siap dengan riset dan inovasi untuk pengobatan modern seperti genomik dan stem cell,” ujarnya.
Menurutnya, pengobatan masa depan harus mengarah pada pendekatan individual sambil tetap mempertahankan metode konvensional yang ada.
“Kami juga berkomitmen untuk menjadi pilihan utama masyarakat dengan terus meningkatkan teknologi, layanan medis, dan pelatihan SDM,” tegasnya.
Demikian informasi, Yayasan RS Telogorejo meresmikan Dinding Kemanusian Covid-19 tepat di perayaan HUT ke 99 Tahun SMC RS Telogorejo. (01)