Semarang, Jatengnews.id – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah secara tahunan pada triwulan III tahun 2024 mencapai 4,93 persen. Hal itu menunjukkan kinerja perekonomian yang masih solid.
“Kondisi itu menunjukkan bahwa pondasi ekonomi Jateng tetap kokoh didukung dengan berbagai sinergi kebijakan,” kata Plh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Ndari Surjaningsih saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Jateng di Hotel Padma Semarang, Jumat, 29 November 2024.
Baca juga: Gelar Doa Bersama, Pemprov Jateng Ingin Wujudkan Pilkada Serentak Damai
Dikatakan dia, pemerintah provinsi dan Bank Indonesia di Jateng telah menjalankan berbagai program guna mendorong perekonomian tumbuh lebih kuat dan berdaya tahan. Pun dalam bidang investasi, pihaknya menyelenggarakan rangkaian kegiatan Central Java Investment Business Forum guna menggenjot invetasi di wilayahnya.
Sementara untuk inflasi di Jateng, kata dia, hingga November 2024 masih terkendali. Nilainya dalam kisaran 2,5 ± 1 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengajak para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kolaborasi dan menguatkan sinergi untuk hadapi berbagai tantangan perekonomian.
Menurut Sumarno, kolaborasi antara Pemprov Jateng dengan Kantor Wilayah Bank Indonesia Jateng, serta pemangku kepentingan melalui berbagai program harus terus ditingkatkan. Hal itu terkait dengan berbagai tantangan yang dihadapi Jateng kedepan.
Diantaranya terkait pemerintah pusat menunjuk Jateng sebagai provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan. Kebijakan itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jateng 2025-2045. Untuk mewujudkakan hal tersebut, Pemprov Jateng sudah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Baca juga: Pilkada Jateng Lancar Aman, Sekda Sumarno Ajak Dukung Pemimpin Terpilih
Dalam kesempatan itu, Sumarno juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jateng. Caranya dengan menarik investor agar mau menamkan modal atau mengembangkan usahanya di Jateng.
“Kami bersama BI sudah menyelenggarakan berbagai kegiataan untuk membujuk orang untuk berinvestasi di Jateng. Begitu berminat, langsung kita fasilitasi, dimudahkan, dijemput sehingga benar-bemar berinvestasi di Jateng,” ucap Sumarno. (02).