Semarang, Jatengnews.id – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) datangi lokasi yang disebutkan polisi sebagai tempat kejadian penembakan terhadap siswa SMK Semarang GRO (17), di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Jumat (29/11/2024).
Sebelumnya telah diketahui terjadi insiden mengharukan dimana seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang ditembak oleh Polisi Aipda RZ (38).
Baca juga : Video Pelajar Warnai Demo Kasus Penembakan Siswa di Polda Jateng
Kejadian ini menjadi perhatian khusus oleh Komnas HAM, karena diketahui bawah polisi melakukan penembakan tanpa adanya tembakan peringatan dan langsung mengarah siswa tersebut.
Komisioner Komnas HAM, Koordinator Sub Penegakan HAM, Uli Parulian Sihombing menyampaikan, dirinya sudah dua hari ini berada di Kota Semarang untuk melakukan pemantauan.
“Kami meminta keterangan kepada beberapa pihak termasuk Polda Jateng, Polrestabes Semarang dan masyarakat sekitar,” ucapnya saat ditemui Jatengnews.id di depan minimarket Candi Penataran, Kota Semarang, Jumat (29/11/2024).
Kabarnya, dirinya mengaku telah menerima sebanyak 14 informasi termasuk yang dirinya melakukan penyisiran dilapangan dari sepanjang Jalan Simongan hingga Jalan Candi Penataran Raya.
Saat ini, dirinya mengaku juga masih belum mengantongi bukti CCTV yang disebutkan pihak kepolisian sebagai rekaman kejadian penembakan.
“Saya belum, belum melihat itu. Mungkin ya itu karena untuk kebutuhan penyelidikan Kepolisian, untuk wilayah Kepolisian saya tidak bisa mengomentari itu,” paparnya.
Saat ini, dirinya mengaku masih berupaya melakukan kordinasi untuk memintai keterangan terhadap pelaku penembakan dalam hal Aipda RZ anggo Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.
Disinggung soal pelanggaran HAM, ia mengaku masih melakukan pengumpulan bukti-bukti untuk nantinya menjadi kesimpulan Komnas HAM.
“Kami meminta adanya penegakan hukum yang adil dan transparan dan juga memastikan ada perlindungan terhadap saksi-saksi dan korban,” ujarnya.
Baca juga : Pelajar Warnai Demo Kasus Penembakan Siswa di Polda Jateng
Selanjutnya dirinya masih bakal melakukan penyelidikan perihal insiden penembakan terhadap siswa ini termasuk datang langsung ke Sragen sebagai keluarga korban. (Kamal-03)