Beranda Daerah KKN UIN Walisongo Bangun Moderasi Beragama dengan Aksi Bersih-bersih Gereja di Kelurahan...

KKN UIN Walisongo Bangun Moderasi Beragama dengan Aksi Bersih-bersih Gereja di Kelurahan Tambakboyo

Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 10 gelar bersih-bersih gereja di Kelurahan Tambakboyo, Sabtu (16/11/2024) (foto: dok KKN).

Semarang, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Posko 10 menyelenggarakan kegiatan Moderasi Beragama dengan Aksi Bersih-bersih Gereja di RW 03 Tambakrejo, Kelurahan Tambakboyo, Sabtu (16/11/2024).

Kegiatan diikuti oleh 18 peserta, yaitu perwakilan dari pengurus gereja dan mahasiswa KKN Reguler Anggkatan ke-83.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat moderasi beragama dan meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan rumah ibadah.

Kegiatan bersih-bersih gereja dilaksanakan di dua gereja yang ada di Tambakrejo yaitu Gereja Isa Al-Masih dan Gereja Pos Pi, dengan partisipan yang bersemangat mengikuti kegiatan.

Baca juga: Semarak Festival Anak Sholeh: KKN UIN Walisongo Gelar Lomba Mewarnai Kaligrafi dan Cerdas Cermat di Tambakboyo

Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian difokuskan pada pembersihan area dalam dan luar gereja, termasuk halaman, tempat parkir, dan fasilitas umum.

Selama kegiatan, para peserta tidak hanya membersihkan, tetapi juga berdiskusi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kerukunan antar umat beragama.

Kegiatan ini didampingi oleh Ibu Tri Mulyani selaku Ibu RW 03 Kelurahan Tambakboyo, beliau yang mengkordinir pemilihan gereja-gereja untuk tempat kegiatan.

 “Di Kelurahan Tambakboyo selain agama Islam, ada juga agama Kristen, Katolik, dan agama kepercayaan,” ungkapnya.

Ibu Tri Mulyani menambahkan bahwa kebanyakan penganut agama selain Islam berada di RW 03, sehingga penting untuk membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama.

 “Gereja-gereja ini merupakan rumah pribadi warga, yang dikontrak dengan uang dari jemaat, dan kemudian dijadikan sebagai tempat ibadah,” jelas Tri Mulyani.

 Walaupun kedua gereja mempunyai ukuran yang tidak terlalu besar, namun kedua gereja ini mempunya jemaat yang lumayan benyak.

“Pemuda-pemudi gereja juga aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan gereja, termasuk tim paduan suara,” tambahnya.

Kasus moderasi beragama sering kali muncul dalam konteks ketegangan sosial dan konflik antarumat beragama. Contohnya, di beberapa daerah, perbedaan keyakinan dapat memicu gesekan yang berujung pada tindakan intoleransi atau diskriminasi.

Pak Andah Harmawan, seorang penganut agama Nasrani, menyatakan bahwa kehidupan sosial beragama di Kelurahan Tambakboyo berlangsung harmonis dan damai. Pak Andah sangat mendukung kegiatan bersih-bersih gereja tersebut

“Kegiatan seperti itu bisa menjaga kerukunan dan memperkuat moderasi beragama di tengah keberagaman yang ada,” jelas Pak Andah.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pemanfaatan Ampas Teh sebagai Media Tanam di Kelurahan Baran

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 10 gelar kegiatan Moderasi Beragama dengan Aksi Bersih-bersih Gereja di RW 03 Tambakrejo, Kelurahan Tambakboyo. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version