30 C
Semarang
, 4 December 2024
spot_img

KKN UNDIP Gelar Edukasi Penilaian Dampak Lingkungan untuk Budidaya Ikan Berkelanjutan

Kendal, JatengNews.id- Dalam upaya mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik, Safhira Salsabila Briyana, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan edukasi bertajuk Penilaian Dampak Lingkungan (AMDAL).

Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, pada Sabtu (26/10/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Pokdakan (Kelompok Budidaya Ikan) setempat, bertujuan memberikan pemahaman kepada pembudidaya ikan tentang dampak negatif limbah budidaya terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah.

Edukasi juga difokuskan pada solusi praktis yang dapat diterapkan untuk meminimalisir dampak tersebut.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pelaku Usaha di Desa Tambaksari dalam Pembuatan NIB untuk Legalitas Usaha

Program edukasi ini merupakan bagian dari komitmen KKN Universitas Diponegoro untuk membantu masyarakat mengatasi tantangan lokal melalui pendekatan ilmiah yang aplikatif.

Dalam sesi edukasi, Safhira menjelaskan tentang AMDAL, yang merupakan perencanaan untuk menilai dampak kegiatan terhadap lingkungan.

Peserta juga diberi informasi mengenai pencemaran yang disebabkan limbah pakan, kotoran ikan, dan bahan kimia yang dapat merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan masyarakat.

Rekomendasi yang Diberikan:

  • Mengolah limbah pakan dan kotoran ikan menjadi pupuk organik.
  • ⁠Mengistirahatkan kolam secara berkala sebelum pembuangan limbah.
  • ⁠Menanam tanaman air, seperti eceng gondok, untuk menyerap nutrisi berlebih.
  • ⁠Memberi pakan sesuai kebutuhan untuk mengurangi limbah .

Acara dimulai dengan penjelasan teori dan dilanjutkan dengan diskusi interaktif. Masyarakat juga diajak mengevaluasi metode budidaya mereka dan merancang langkah perbaikan berdasarkan rekomendasi yang diberikan.

Safhira menekankan bahwa edukasi ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas hasil budidaya, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan.

“Dengan pengelolaan limbah yang baik, kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga mendukung produktivitas jangka panjang,” ungkap Safhira.

Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari metode baru. Mereka menyadari pentingnya pendekatan berbasis AMDAL untuk menjaga lingkungan sekitar kolam budidaya.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Pokdakan Desa Tambaksari dalam mengembangkan budidaya ikan yang ramah lingkungan.

Baca juga: Manfaatkan Minyak Jelantah, KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma Terapi

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, mengadakan edukasi bertajuk Penilaian Dampak Lingkungan (AMDAL). Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN