27 C
Semarang
, 2 April 2025
spot_img

Luncurkan Tiga Program Inovatif, Desa Berjo Karanganyar Jadi Desa Percontohan

Karanganyar, Jatengnews.id – Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, resmi meluncurkan tiga program inovatif.

Peluncuran dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, dan dihadiri oleh Pj Sekda Zulfikar Hadid, menjadikan Desa Berjo sebagai salah satu desa percontohan.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Kampanyekan Sehat Tanpa Nasi

Ketiga program yang diluncurkan meliputi CSR BUMDes Madirda Abadi Berjo, Integrasi Layanan Primer (ILP), dan Inovasi Gerakan Deteksi Dini Mobile IVA Sadanis (Gerak Si Manis).

Timotius Suryadi mengungkapkan bahwa Desa Berjo saat ini memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes) tertinggi, sebagian besar berasal dari BUMDes yang mengelola berbagai objek wisata.

“Kita bekerja sama dengan BUMDes Madirda Abadi Berjo melalui CSR untuk program Super Bangkit dalam penanganan stunting. Ini adalah CSR pertama yang ditujukan untuk mempercepat penanganan masalah stunting,”jelasnya, Kamis (21/11/2024).

Sementara itu, Kepala Dispermades Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan, pemilihan BUMDes Berjo sebagai titik awal launching program inovatif ini didasari dari data hasil koordinasi bersama Dinas Kesehatan Karanganyar. 

Sundoro mengapresiasi langkah BUMDes Berjo untuk turut mengintervensi penanganan stunting. Program ini dengan memberikan makanan tambahan parenting untuk 22 anak di Desa Berjo. Anggaran untuk satu anak mendapatkan bantuan berupa susu bagi anak duafa, setiap anak akan menerima bantuan senilai Rp2,5 juta.

“Melihat kekuatan Bumdes Berjo ini sudah luar biasa, Rp2,5 juta per anak kali 22 anak, sehingga cukup lumayan untuk bisa upaya maksimal Desa Berjo menurunkan angka stunting,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Berjo, Dwi Haryanto mengatakan desanya memiliki penduduk sekitar 6.500 jiwa yang meliputi lansia, dewasa dan anak-anak. Dengan adanya potensi desa yang besar di bidang pariwisata dan jasa maka Pemdes bersama BUMDes Berjo memiliki peran besar dalam mewujudkan dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan serta kesejahteraan warga.

“Kami melalui CSR BUMDes Berjo ikut berperan menuntaskan stunting melalui program Super Bangkit (Strategi Pemberdayaan BUMDes untuk Penurunan Angka Stunting Secara Kolaboratif),” kata dia.

Baca juga: Melihat Dari Dekat Upacara Adat Mondosiyo Jadi Magnet Wisata Karanganyar

Dia mengatakan ada tiga program utama desa, yaitu 3SBS (semua bisa sehat, semua bisa sarjana dan semua bisa sejahtera). Program ini berjalan seiring dengan pendapatan BUMDes Berjo yang besar.

Direktur BUMDes Madirda Abadi Berjo, Sularno menambahkan pendapatan BUMDes selama enam bulan terhitung April-September mencapai Rp4,6 miliar. Pendapatan BUMDes Berjo berasal dari pengelolaan objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda. (Adv-02).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN