Karanganyar, Jatengnews.id – Sempat terbengkalai, terminal wisata Makuthoromo disulap jadi surganya oleh-oleh di Karanganyar.
Awalnya Makuthoromo yang terletak di Karangpandan, ini difungsikan sebagai pusat hortikultura pertanian Nusantara.
Baca juga : Taman Makuthoromo Resmi Beroperasi Jadi Penunjang Wisata Karanganyar
Sebelum akhirnya Makuthoromo disulap menjadi pusat oleh-oleh terbesar dan terlengkap.
Makuthoromo yang berada di Kecamatan Karangpandan, saat ini berubah dan berkembang menjadi salah satu pusat oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Karanganyar.
Pusat oleh-oleh ini, dilengkapi fasilitas seperti rumah makan untuk rombongan wisata skala besar dengan kapasitas parkir 20 bus. Toilet bersih dan disiapkan masjid yang cukup luas.
Perkembangan sebagai salah satu pusat oleh-oleh ini, setelah Pemkab Karanganyar menggandeng The Lawu Group.
Sejak dikelola oleh Lawu Group dan berubah nama menjadi Pusat Oleh-oleh Makuthoromo, menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah untuk menjalankan usahanya.
Direktur Utama Teh Lawu Group, Parmin Sastro Wijono kepada wartawan, Rabu (20/11/2024) mengatakan, awalnya, hanya 20 pelaku UMKM yang bergabung.
Saat ini, lebih dari 170 pelaku usaha menjalankan usahanya di pusat oleh-oleh ini, dengan 1.500 jenis produk.
“Pada awalnya para pelaku UMKM tidak yakin banyak pengunjung dan pembeli. Seiring dengan perjalanan waktu, pusat oleh-oleh ini semakin ramai,” terangnya.
Dikatakannya, promosi yang dilakukan oleh The Lawu Park terus dilakukan. Termasuk dengan memberikan voucher belanja bagi tamu yang menginap di lokasi wisata yang dikelola The Lawu Park.
“Semua butuh proses. Kita menangani pusat oleh-oleh ini lebih dari dua tahun. Sekarang, berkembang dengan pesat. Omzet penjualan juga semakin meningkat,” katanya.
Parmin mengungkapkan, penghasilan pelaku UMKM saat High Season, bisa mencapai Rp900 juta hingga Rp1,2 miliar per bulan. Seluruh penghasilan tersebut, ujarnya, masuk ke pelaku UMKM.
Dina Pertiwi, karyawan UMKM Putri Timus, menuturkan, pendapatan atau penghasilan paling besar berada di pusat oleh- oleh Makuthoromo.
“Kami memiliki sejumlah outlet. Penghasilan terbesar ada di Makuthoromo. Dalam satu minggu, bisa terjual 300 kotak dengan harga Rp25.000 per kotak,” ungkapnya.
Baca juga : Menikmati Indahnya Wisata Kebun Teh di Karanganyar Dari Atas Jembatan Kaca
Pengembangan terus dilakukan. Disparpora melakukan penambahan dengan membangun rest area dan Taman Makuthoromo. Peresmian dilakukan oleh Penjabat Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, Rabu (20/11/2024). (Adv-03)