Beranda Daerah Debat Terakhir, Paslon Mawar Antisipasi Konflik Beragama dengan Silaturahim

Debat Terakhir, Paslon Mawar Antisipasi Konflik Beragama dengan Silaturahim

Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara nomor urut dua, Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar dalam debat terakhir Pilkada Jepara, Minggu (17/11/2024). (Foto : Nizar)

Jepara, Jatengnews.id – Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara nomor urut dua, Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar yakin dapat mengantisipasi konflik beragama. Caranya dengan penguatan toleransi dan kerukunan beragama melalui tali silaturahim.

Hal tersebut, disampaikan Paslon Mawar (Mas Wiwit-Gus Hajar) ketika debat terakhir Calon Bupati oleh KPU Jepara di Eat and Meet Restaurant, Desa Bandengan, Kecamatan Jepara Kota, Minggu (17/11/2024).

Baca juga : Sholawat dan Dialog, Strategi Habib Zaki Bangun Jepara Bersama Mas Wiwit

Pada kesempatan itu, Paslon 01, Gus Nung- Iqbal bertanya kepada Witiarso Utomo ihwal langkah-langkah resolusi konflik beragama di Kabupaten Jepara.

Di hadapan panelis dan masyarakat yang menyaksikan, Mas Wiwit mengemukakan keterlibantannya dalam menangani persoalan toleransi yang telah berjalan di Kecamatan Donorojo.

“Hampir setiap hari, ada pertemuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan, meredam ego, dan mengatasi miskomunikasi,” papar Mas Wiwit dengan komitmen ciptakan Jepara yang harmonis dan damai.

Mas Wiwit menegaskan bahwa meningkatnya konflik agama dilatarbelakangi oleh jarangnya silaturahim antar kelompok.

Meski dirinya mengatakan belum memiliki pengalaman langsung dalam menangani konflik beragama, ia berkomitmen untuk berkontribusi besar jika terpilih memimpin Jepara.

“Insyaallah, saya siap berjuang untuk masyarakat Jepara,” tegasnya.

Sebagai seorang pengusaha, Mas Wiwit mengakui bahwa ia belum terlibat secara langsung dalam konflik-konflik tersebut.

Namun, ia menyatakan bahwa Calon Bupati nomor urut satu, Gus Nung, yang merupakan seorang kiai, memang wajar sering diajak berdiskusi.

“Tetapi yakinlah, jika kami paslon 02 dipilih, kontribusi kami untuk umat beragama akan memastikan keadaan yang kondusif dan damai,” tambah dia.

Adapun, Mas Wiwit bersama wakilnya, Ibnu Hajar telah merancang program yang dipercaya dapat mencegah hingga meredam konflik beragama di Kabupaten Jepara.

Program tersebut bernama Jumat Berangkat, di mana Paslon Mawar di setiap hari Jumat akan turun ke desa-desa untuk berdialog dengan tokoh masyarakat dan agama.

Baca juga : Paslon Pilbup Jepara Mas Wiwit-Gus Hajar Tawarkan Kartu Mahasiswa Kartini Khusus untuk Perempuan

“Pada intinya kami mengedepankan komunikasi yang harmonis terkait isu-isu keagamaan,” pungkas Gus Hajar. (Nizar-03)

Exit mobile version