Beranda Nasional Indonesia Incar 100 Persen Energi Bersih dalam Beberapa Tahun

Indonesia Incar 100 Persen Energi Bersih dalam Beberapa Tahun

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertamanya usai Pengucapan Sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029, di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, Jatengnews.id – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan.

“Kita mungkin akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun. Kita bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan,” kata Prabowo dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id, Sabtu (16/11/2024).

Baca juga : 10 Anggota Kabinet Prabowo Ternyata Belum Setor LHKPN

Prabowo menjelaskan bahwa wilayah Indonesia yang terbentang dari barat ke timur memiliki luas hampir sepanjang benua Eropa.

Jika Eropa memiliki 27 negara dalam satu benua, Prabowo menekankan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara yang memiliki tantangan besar.

Namun demikian, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah, wilayah yang luas, baik daratan dan perairan.

Oleh karena itu, Presiden menilai Indonesia juga beruntung karena bisa mencapai swasembada energi dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut Kepala Negara, Indonesia bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan, seperti bersumber dari panas bumi (geothermal). Prabowo mencatat sekitar 60 persen potensi energi panas bumi berada di Indonesia.

Meskipun Indonesia juga memiliki potensi energi dari surya atau matahari, Presiden mengatakan bahwa kekuatan energi terbarukan Indonesia berasal dari bioenergi atau bahan bakar nabati.

Prabowo pun berencana menggandeng Brasil dan Kongo untuk membangun pembangkit listrik.

Baca juga : Pilgub Jateng Memanas, Presiden Prabowo Dukung Paslon 02

“Saya pikir, bersama dengan Brasil dan mungkin dengan Kongo, kami memiliki potensi untuk memproduksi bahan bakar dari pembangkit listrik. Ini menurut saya akan membuka banyak peluang, karena kita akan menghemat banyak devisa,” kata Prabowo. (03)

Exit mobile version