Karanganyar, Jatengnews.id – PDI Perjuangan Karanganyar mengingatkan Pemkab setempat tetap menjaga netralitas dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Tidak hanya soal netralitas, PDIP juga mengingatkan Bawaslu agar lebih ketat melakukan pengawasan. Terlebih saat ini menjelang perayaan HUT ke 107 Pemkab Karanganyar. Banyak kegiatan yang rawan dimanfaatkan untuk kampanye pasangan calon tertentu.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Karanganyar, Latri Listyowati kepada wartawan, Senin (11/11/2024) petang.
Baca juga: Massa PDIP dan PKB Geruduk Kantor Bawaslu Purbalingga
Menurut Latri, banyak kegiatan Pemkab yang diduga dimanfaatkan untuk kampanye pasangan tertentu.
Latri mencontohkan, kegiatan wayang kulit yang digelar di alun-alun Karanganyar, pada Kamis (7/11/2024). Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh mantan bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Jika mengundang mantan bupati, lanjutnya, undang semua mantan bupati dan mantan pejabat lain. Juga tidak perlu memberi ruang atau kesempatan undangan berpidato. Cukup panitia dan Pj bupati yang memberikan sambutan.
“Jika ingin mengundang pejabat, yang lain juga diundang. Jangan sampai menimbulkan persepsi negatif. Apalagi ini menjelang Pilkada. Apalagi, pentas wayang kulit ini menggunakan dana APBD. Jangan sampai ada penumpang gelap yang memanfaatkan kegiatan Pemkab untuk kampanye, “tegasnya.
Baca juga: Megawati Konsolidasikan PDIP Jateng untuk Menangkan Pilkada 2024
Dikatakan Latri, dalam pentas wayang kulit tersebut, Latri menyayangkan tamu undangan diberi kesempatan pidato. Padahal, yang bersangkutan memiliki hubungan dengan paslon tertentu.
“Dari pada menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan, pentas wayang yang rencananya digelar di sejumlah wilayah, sebaiknya ditiadakan saja. Saya kembali ingatkan, Pemkab jangan membuat kegaduhan. Pemkab sudah berkali – kali menyerempet bahaya dengan netralitas. ASN,”tukasnya.(Iwan-02).