Semarang, Jatengnews.id – Peningkatan konsumsi ikan dianggap berperan dalam pengendalian inflasi pangan. Pada Oktober 2024, inflasi pangan atau kelompok volatile food di Jawa Tengah tercatat sebesar 0,53% (month-to-month), dimana daging ayam ras tercatat mempunyai andil tertinggi inflasi sebesar 0,05%.
Sebagai bagian dari kampanye Gemarikan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah menggelar Central Java Fish Market 2024 ke-3 pada 12 November 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Baca juga : Ekspedisi Rupiah, Bank Indonesia Bersama TNI AL Distribusikan Uang Rp3,6 Miliar ke Karimunjawa
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan konsumsi ikan dan memperkenalkan ikan sebagai salah satu alternatif sumber protein hewani.
“Mengusung tema Protein Ikan untuk Generasi Emas Jawa Tengah acara ini menyoroti peran ikan sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi untuk membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif,” katanya.
Adapun, ditengah upaya pencapaian visi Generasi Emas 2045, ikan dinilai memiliki kontribusi strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama bagi anak-anak dan remaja yang merupakan pilar masa depan bangsa.
Ia mengungkapkan potensi sektor perikanan Jawa Tengah juga sebagai penyumbang ekspor. Volume ekspor produk kelautan dan perikanan pada tahun 2023 mencapai 69,28 juta ton dengan nilai sebesar Rp4,32 triliun, meningkat dari tahun 2022 dengan volume 60,09 juta ton senilai Rp4,25 triliun.
Kontribusi ini menempatkan Jawa Tengah pada peringkat keenam nasional dalam ekspor sektor kelautan dan perikanan. Dengan pendekatan yang tepat, Jawa Tengah berpotensi menjadi pusat produksi produk perikanan berkualitas tinggi, tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga internasional.
“Pada kesempatan yang sama, sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dalam pemberdayaan UMKM berdaya saing dan stabilitas harga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan sarana dan prasarana hilirisasi pangan kepada 8 pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengungkapkan Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Data triwulan III 2024 menunjukkan bahwa pangsa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Jawa Tengah mencapai 13,51%, menjadikannya sektor terbesar kedua setelah industri pengolahan (33,51%).
“Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mempercepat transformasi sektor kelautan dan perikanan yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Central Java Fish Market 2024 ke-3 dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, yaitu Seafood Festival, Dongeng Anak, Edukasi HPI dan SURIKAN, Talkshow Komposisi Gizi, dan Demo Masak. Pada kesempatan dimaksud juga dilaksanakan lomba masak milenial yang diikuti oleh 53 peserta SMK se-Jateng, dengan bahan utama ikan.
Para peserta juga ditantang untuk menciptakan rasa yang unik dengan mengolah cabai kering dan pasta bawang tersebut untuk menambah kelezatan masakan. Tidak kalah seru, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kehadiran 53 pelaku usaha sektor perikanan dan kelautan dalam bazaar UMKM Fish Market.
Melalui Central Java Fish Market 2024, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga pelaku usaha skala kecil dan industri besar, untuk bekerja sama dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan.
Baca juga : Tingkatkan Penggunaan Pembayaran Digital Bank Indonesia se Jateng Gelar Program Sejuta Pekerja Melek QRIS
Kolaborasi ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi Jawa Tengah sebagai sentra produksi dan pengolahan ikan berkualitas tinggi. Diharapkan, acara ini menjadi langkah awal yang baik dalam mendorong kemajuan sektor perikanan Jawa Tengah yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat. (03)