Beranda Daerah Kisah Pilu Korban Tewas Tanah Longsor Kebumen, Ibu Peluk Anak Saat Longsor...

Kisah Pilu Korban Tewas Tanah Longsor Kebumen, Ibu Peluk Anak Saat Longsor Menerjang

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban tanah longsor di Desa Jemur Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen, Minggu (10/11/2024).

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tanah longsor di Desa Jemur Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen, Minggu (10/11/2023). Korban jiwa ibu dan anak ditemukan dalam keadaan berpelukan. Foto: Dokumentasi Basarnas Cilacap.

Kebumen, Jatengnews.id – Petir menyambar-nyambar sejak sore hari pada Sabtu (9/10/2024). Tak berselang lama, hujan pun turun membasahi Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen.

Cuaca makin tak menentu setelah hujan makin deras dan angin bertiup makin kencang. Novi Nugrahtati (27) dan anak lelakinya, Muhammad Abian (6), yang bernaung di rumah tak jauh dari tebing pun mulai cemas.

Novi khawatir tebing yang tak jauh dari rumahnya itu tak kuat lagi menahan beban yang semakin berat. Kecemasan Novi beralasan lantaran ia mengenal lingkungan sekitarnya.

Dan benar saja apa yang menjadi kekhawatirannya. Selang satu jam setelah hujan deras mengguyur dan angin kencang menerjang desa, tebing itu longsor.

Baca juga: Tanah Longsor dan Banjir Landa Kebumen, Ibu dan Balita Masih dalam Pencarian

Longsor dahsyat itu menghasilkan suara gemuruh. Novi seketika memeluk Abian dan berlari menyelamatkan diri.

Namun usaha itu tak cukup menyelamatkan ia dan anak lelaki kesayangannya. Longsoran tanah meluncur cepat dan menimbunnya.

Malam itu juga warga desa bersama tim SAR gabungan menggali gunungan tanah material longsor. Namun hujan dan kondisi gelap menghambat proses pencarian.

Tim gabungan melanjutkan pencarian keesokanharinya, Minggu (10/11/2024). Alat beras escavator dikerahkan. Pukul 10.35 WIB tim SAR gabungan menemukan Novi dan Abian.

Mereka menemukan kedua korban dalam keadaan berpelukan dengan jarak 10 meter dari ruang keluarga. Dari fakta ini diduga Novi berlari sambil membopong Abian menghindari longsoran tebing. Keduanya dinyatakan meninggal dunia.

“Korban pertama atas nama Abian (6) dapat dievakuasi pada pukul 10.35 WIB dan korban kedua atas nama Novi (27) dievakuasi pada pukul 10.43 wib. Keduanya kemudian dibawa ke rumah keluarga korban untuk dilakukan pemulasaraan,” kata Amin Riyanto, Komandan Tim Operasi SAR.

Amin mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada pada perubahan cuaca yang memasuki puncak musim penghujan. Ia juga mengimbau agar warga selalu meng-update peringatan dini dan memperhatikan imbauan BMKG maupun BPBD.

Exit mobile version