32 C
Semarang
, 21 November 2024
spot_img

Forum Pusaka Jateng Hadirkan Harmonisasi Pengembangan Sektor Industri dan Pertanian

Semarang, Jatengnews.id –  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang Koordinator Jawa Tengah kembali menyelenggarakan Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah (PUSAKA JATENG) belum lama ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan, Forum PUSAKA JATENG merupakan forum akademis dan profesional yang membahas perkembangan perekonomian Jawa Tengah dalam bentuk penyusunan karya tulis ilmiah (call for paper) dan seminar isu strategis perekonomian Jawa Tengah.

Baca juga : Ekspedisi Rupiah, Bank Indonesia Bersama TNI AL Distribusikan Uang Rp3,6 Miliar ke Karimunjawa

“Seminar Forum PUSAKA JATENG 2024 mengusung tema “Harmonisasi Pengembangan Sektor Industri dan Pertanian dalam rangka Penguatan Ketahanan Pangan dan Industri Jawa Tengah”. katanya dikutip Sabtu (09/11/2024).

Menurutnya, topik ini sangat relevan mengingat sektor pertanian dan industri memiliki kontribusi yang tinggi dan menjadi salah satu penopang ketahanan pangan Jawa Tengah dan Indonesia.

“Forum ini dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi aplikatif atas isu strategis perekonomian yang bisa diimplementasikan oleh Provinsi Jawa Tengah, terutama dalam mendorong ketahanan pangan untuk mencapai visi Jawa Tengah yang berdikari,” tambahnya.

Soejarwanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, menyambut baik Forum Pusaka Jateng dan mengungkapkan bahwa pengembangan ekonomi hijau dan biru perlu diintegrasikan di berbagai sektor di Jawa Tengah, terutama sektor pertanian dan industri.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan buku bunga rampai hasil dari call for paper PUSAKA JATENG 2024. Pada pelaksanaan call for paper PUSAKA JATENG 2024, telah terkumpul sebanyak 318 proposal dari para peneliti dari berbagai provinsi di Indonesia dan luar negeri. Selanjutnya, dari proposal yang masuk, telah dipilih 16 besar finalis pada 5 November 2024.

Setelah melalui proses seleksi dan penjurian, Harun Al Azies berhasil meraih Juara I dengan karya ilmiah yang berjudul “Machine Learning Integration for Strengthening Food Security Strategies in Central Java: An Analysis of High-Impact Factors Influencing Food Security.” Karya ini menawarkan solusi inovatif berbasis teknologi untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Tengah melalui integrasi machine learning. Kemudian, juara II dan juara III masing-masing dimenangkan oleh Natasya Afira dan tim, serta M. Silahul Mu’min dan tim.

Rangkaian acara PUSAKA JATENG 2024 dilanjutkan dengan seminar ekonomi oleh para narasumber yang kompeten, antara lain Arief Ramayandi, Ekonom Senior dari Asian Development Bank (ADB), yang berbagi pandangan melalui langkah-langkah strategis yang telah berhasil mengantarkan negara-negara peers menjadi produsen pangan utama dunia. Kemudian, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc, Guru Besar dari IPB University, menyampaikan perspektiF mengenai pembangunan pertanian berkelanjutan yang selaras dengan pengembangan sektor industri di Indonesia.

Narasumber ISEI Cabang Semarang Koordinator Jawa Tengah, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Prof. Dr. Sucihatiningsih D.W.P., M.Si, memaparkan bahwa kolaborasi antara sektor industri dan pertanian diperlukan untuk membangun struktur ekonomi yang tangguh dan berdaya saing. Dari pelaku industri, PT. Goldensnack Mas Sejahtera berbagi pengalaman melalui urgensi integrasi rantai pasok, mulai dari proses hulu di sektor pertanian hingga ke hilir dalam industri pengolahan.

Baca juga : Tingkatkan Penggunaan Pembayaran Digital Bank Indonesia se Jateng Gelar Program Sejuta Pekerja Melek QRIS

Melalui perumusan rekomendasi pada Forum PUSAKA JATENG 2024 dan sinergi dari  berbagai pihak, diharapkan akan menghasilkan rekomendasi dan solusi aplikatif yang dapat diimplementasikan guna mewujudkan visi pembangunan Jawa Tengah sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN