Grobogan, Jatengnews.id – Ketua Komisi B DPRD Grobogan Agus Siswanto mendorong Pemkab Grobogan untuk mengalihkan anggaran revitalisasi Pasar induk Purwodadi untuk membangun Pasar Gubug.
Menurutnya pembangunan Pasar Gubug saat ini lebih mendesak ketimbang revitalisasi Pasar Induk Purwodadi.
Baca juga : Komisi A DPRD Grobogan Dorong Pemdes Nampu Manfaatkan Banprov dan Sumber Pendapatan Lain
“Ada dana sebesar Rp 76 miliar dari PUPR yang dialokasikan untuk revitalisasi Pasar Induk Purwodadi. Anggaran itu cukup untuk membangun Pasar Gubug,” ujarnya Jumat (08/11/2024).
Ia menilai pengalihan anggaran bisa dikomunikasikan. Baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Bisa dilakukan pergeseran nomenklatur.
Dengan kondisi saat ini, Agus berpandangan, pembangunan Pasar Gubug harus menjadi prioritas. Kondisinya darurat. Harus mengambil keputusan berani.
“Bupati berpesan berikan kebijakan yang terbaik buat pedagang Pasar Gubug yang menjadi korban kebakaran,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Grobogan bersama instansi terkait akan membangun pasar darurat dengan anggaran senilai Rp 2,5 miliar sebagai solusi jangka pendek.
Pembangunan pasar darurat akan menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT) dari APBD Grobogan.
DTT ini memang diperuntukkan untuk pembangunan pasca terjadi musibah dan bencana alam.
Baca juga : Perkuat Jiwa Nasionalisme, Setwan DPRD Grobogan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya Tiap Pukul 10.00 Pagi
“Penggunaan DTT untuk pembangunan pasar darurat bagi korban pedagang Pasar Gubug diperbolehkan. Sebab, kebakaran pasar masuk kategori bencana,” katanya. (Adv/Zam-03)