Semarang, Jatengnews.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang terus berkomitmen memberikan layanan logistik yang andal dan efisien bagi pelanggan. KAI terus meningkatkan peranannya sebagai pilihan utama dalam angkutan barang berbasis kereta api, dengan keunggulan daya angkut besar, keamanan terjamin, serta waktu pengiriman yang tepat.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa infrastruktur dan sarana yang dimiliki KAI mendukung kelancaran pengiriman dalam skala besar serta memberikan kepastian waktu yang tinggi bagi pelanggan.
Baca juga : KAI Mulai Buka Pembelian Tiket Kereta Natal dan Tahun Baru
“KAI Daop 4 Semarang dilengkapi fasilitas seperti gudang penyimpanan angkutan barang, peralatan angkut terbaru, serta teknologi pemantauan canggih. Ini memungkinkan kami mengantarkan barang dengan aman, tepat waktu, bebas pungli dan biaya yang kompetitif,” ujarnya dikutip Kamis (07/11/2024).
Sistem logistik KAI juga mendukung transportasi yang ramah lingkungan, dengan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan moda transportasi lain. Jalur kereta api yang bebas hambatan turut memastikan pengiriman barang lebih cepat dan terhindar dari kemacetan jalan.
Di wilayah Daop 4 Semarang mencakup berbagai kawasan industri di Jawa Tengah, termasuk Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga memiliki beberapa Container Yard (CY) yang tersebar di beberapa titik strategis di Jawa Tengah, di antaranya: CY Pethek yang terletak di Stasiun Semarang Poncol, CY Ronggowarsito yang terletak di area Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, dan CY Brumbung yang terletak di Stasiun Brumbung
Container Yard (CY) merupakan fasilitas khusus untuk menampung dan menyimpan kontainer sebelum atau sesudah proses pengiriman. CY ini berfungsi sebagai pusat konsolidasi yang memungkinkan penanganan dan pengelolaan barang secara efisien.
“Lokasi yang mudah diakses truk serta fasilitas luas yang ditawarkan CY Daop 4 Semarang mempermudah proses bongkar muat, sehingga mempercepat pengiriman barang bagi pelanggan,” ungkap Franoto.
KAI membuka secara luas bagi masyarakat maupun perusahaan yang ingin melakukan kerja sama angkutan barang. Untuk perusahaan yang ingin menjalin kerja sama.
Selain dokumen administratif, calon mitra akan melalui tahapan verifikasi dan evaluasi, termasuk peninjauan lapangan, negosiasi teknis, dan pembahasan sarana pengangkutan. KAI Daop 4 Semarang berkomitmen untuk memastikan proses kerja sama yang transparan, efektif, dan saling menguntungkan.
Pada tahun 2024 sampai dengan bulan Oktober 2024, volume angkutan barang menggunakan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 206.075 ton. Dengan jenis komoditi yang dilayani meliputi: angkutan peti kemas, general cargo, BHP, Semen dan BBM.
“Dengan dukungan jalur kereta khusus yang bebas hambatan, sistem logistik KAI Daop 4 memastikan barang pelanggan dapat berjalan tanpa hambatan oleh kemacetan jalan raya, memberikan solusi pengiriman yang cepat dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan visi KAI untuk mengurangi jejak karbon melalui moda transportasi yang lebih efisien dibandingkan moda lain,” jelas Franoto.
Dalam angkutan barang menggunakan kereta api, KAI Daop 4 Semarang juga telah mengimplementasikan penggunaan bahan bakar B40 pada kereta api barang sejak 3 Juli 2024. Penggunaan bahan bakar B40, yang merupakan campuran solar 60% dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40%, diterapkan pada salah satu rangkaian KA Peti Kemas.
Pengisian bahan bakar B40 untuk lokomotif ini dilakukan di emplasemen Stasiun Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam sekali pengisian, lokomotif dengan seri CC 2061387 tersebut memuat hingga 350 liter B40, dan saat ini digunakan secara bergantian untuk empat nomor KA barang rute Jakarta-Surabaya pp, yaitu KA 2523, KA 2524, KA 2525, dan KA 2526.
“Ini adalah salah satu langkah nyata KAI Daop 4 Semarang dalam menghadirkan layanan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Penerapan B40 ini menjadi bagian dari langkah KAI dalam mendorong percepatan dekarbonisasi dan menuju target emisi nol bersih pada 2060 yang sejalan dengan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” katanya. (03)