Grobogan, Jatengnews.id – Komisi B DPRD Kabupaten Grobogan mendorong pemerintah segera membangun pasar darurat untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Gubug Grobogan Jawa Tengah.
Ketua Komisi B DPRD Grobogan Agus Siswanto mengatakan pemerintah bisa mendirikan pasar darurat itu di lapangan desa yang terletak tak jauh dari Pasar Gubug.
Baca juga : Rapat Paripurna DPRD Grobogan ke 45 Raperda Narkotika Jadi Perhatian
“Kemarin sesudah dari kebakaran itu kita sudah lapor dengan teman-teman eksekutif seperti Disperindag dan lainnya. Untuk jangka pendek bisa membuat pasar darurat di sekitaran pasar yang kebakaran yaitu di lapangan Desa Gubug,” tutur Agus, Rabu (06/11/2024).
Menurut Agus, Pemkab Grobogan harus bekerja ekstra keras untuk membantu para korban. Ia memperkirakan pembangunan pasar darurat itu membutuhkan waktu sepekan.
“Pemkab Grobogan dan instansi terkait sudah menghitung berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pasar darurat tersebut,” imbuhnya.
Anggota DPRD Grobogan dari PDI Perjuangan itu juga meminta pemerintah bekerjasama dengan perbankan mitra pedagang dan perbankan daerah untuk membantu para pedagang.
Misalnya saja dengan memberikan relaksasi kredit maupun kredit lunak kepada pedagang.
Sebagaimana diketahui kebakaran yang menimpa Pasar Gubug menghanguskan sebanyak 797 kios dan los pasar yang terletak di JI MH Thamrin Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Jawa Tengah Senin 4 November 2024 malam.
Pemkab Grobogan menderita kerugian sebesar Rp 47,2 miliar dengan rincian berupa kerugian bangunan pasar sebesar Rp 24,7 miliar dan kerugian material yang dialami pedagang sebesar Rp 22,5 miliar.
Pemkab Grobogan langsung menggelar rapat bersama lintas sektor guna membahas nasib sekitar 1.290 pedagang Pasar Gubug.
Hasilnya, para pedagang dibuatkan pasar darurat dan diberi relaksasi kredit.
Tim DPUPR dan Disperindag akan melihat kondisi bangunan yang memungkinkan bisa dipakai untuk berdagang sementara guna mengurangi kapasitas lapak darurat.
“Posko kebakaran akan dibuka dengan melibatkan Disperindag, TNI-Polri, BPBD Grobogan, Satpol PP dan pihak kecamatan,” imbuhnya. (Adv/Zam-03)