Jakarta, Jatengnews.id – Pemerintah kini tengah menyelesaikan kuota impor beras yang telah dipesan pada awal tahun dengan total 3,6 juta ton.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan, dari total itu masih ada 1 juta ton yang bakal masuk ke Indonesia. Zulhas menyebut, Bulog telah mendatangkan 150 ribu ton dari sisa kuota impor beras ini.
Baca juga : Pemkab Karanganyar Keluarkan SE Larangan Sajikan Makanan Bahan Dasar Beras Setiap Rabu
Artinya, masih ada 850 ribu ton beras impor yang akan kembali masuk ke dalam negeri.
“Kalau sudah masuk semua stok kita akan lebih banyak. Jadi lebih siap, saya kira di bawah Pak Dirut (Bulog) ini stok yang terbaik,” ujar Zulhas dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id, Selasa (05/11/2024).
Mantan Menteri Perdagangan ini menuturkan, setidaknya Bulog akan memiliki stok beras sebesar 2 juta ton. Dia pun meminta, kuota beras impor sebesar 850 ribu ton ini segera didatangkan.
“Kemarin biar cepat mau G to G dengan India. Tetapi nggak bisa, India maunya B to B. Itu dari 3,6 juta ton, kurang 1 juta, yang 150 ribu sudah masuk, tinggal 850 ribu,” imbuh dia.
Namun demikian, Zulhas mengungkapkan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih kurang. Kekinian, stok CBP hanya 1,6 juta ton, padahal stoknya harus mencapai 2 juta ton.
Baca juga : Liga Champions, Real Madrid Bertekad Bangkit Lawan AC Milan
“Sekurang-kurangnya stok kita akhir tahun 2 juta. Di sini (Gudang Banten-Jakarta) 140 ribu ton sedangkan Bulog punya 1.508 gudang, dengan kapasitas 4 juta. Jadi stok beras aman dan cukup. Masyarakat tidak usah khawatir, beras cukup. Apa lagi program sawah baru intensifikasi,” katanya. (03)