Kendal, JatengNews.id- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang posko 21 mengadakan kegiatan melukis botol plastik bersama anak-anak Desa Pagertoyo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini tepatnya berlangsung di samping posko 21 KKN UIN Walisongo Semarang pada Sabtu, (4/11/2024).
Mahasiswa UIN Walisongo menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas pada anak-anak Desa Pagertoyo serta menanamkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak hanya belajar membuat karya seni tetapi kegiatan ini juga melatih kesabaran, motorik, serta imajinasi.
Baca juga: Kunjungi UMKM Pengrajin Aksesoris Pernikahan, KKN UIN Walisongo Meronce Bunga Melati
Tidak ada aturan khusus mengenai apa yang harus dilukis, sehingga anak-anak dapat lebih mudah berkreasi mengenai berbagai bentuk, pola, dan gaya yang sesuai dengan imajinasi mereka.
Selama kegiatan ini berlangsung, anak-anak mengalami berbagai macam kebingungan yang beraneka ragam seperti pemilihan warna cat yang sesuai dengan pola yang dipilih ataupun pemilihan pola yang akan dilukis di botol bekas.
Hal ini mengajarkan mereka supaya bisa mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.
Melalui kegiatan ini, anak-anak juga belajar bagaimana memanfaatkan barang bekas menjadi sebuah karya seni yang unik dan menarik.
Melukis botol ini bisa menjadi kegiatan edukatif yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan melibatkan generasi muda, kita bisa menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.
Selain itu, cara ini juga bisa menjadi sebuah gerakan yang kreatif sebagai upaya untuk mengurangi limbah botol plastik menjadi barang yang fungsional dan bernilai jual.
Dengan menekankan bahwa barang barang bekas masih memiliki nilai dan fungsi yang sama dengan barang barang yang baru.
Cara ini menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi pembelian barang baru dan memanfaatakan barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang fungsinya sama dengan barang yang baru.
Hal ini mengajarkan anak-anak untuk tidak langsung membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Dengan begitu, kebutuhan akan barang baru yang justru akan menambah limbah dapat berkurang dengan tindakan kecil.
Salah satu anak Desa Pagertoyo Nayla Khusna menunjukan hasil karyanya dengan bangga kepada mahasiswa KKN.
“Seru banget, karena aku suka melukis aku jadi semangat ikut kegiatan ini. Hari ini aku menggambar bunga, karena aku suka bunga.” ujar Nayla.
Tidak hanya memberikan peluang bagi anak-anak untuk mengeksplor imajinasi dan kreativitas, kegiatan melukis botol plastik ini dapat pula menjadi wadah bagi anak-anak dalam menyalurkan hobi mereka.
Apalagi dengan media botol bekas yang masih jarang digunakan sebagai media untuk melukis bisa menjadi hal baru dan pengalaman yang mengesankan untuk anak-anak.
Canda dan tawa bersatu padu menjadi sebuah irama disiang hari yang penuh kegembiraan selama kegiatan ini berlangsung, sehingga membuat beberapa mahasiswa KKN turut andil dalam kegiatan melukis menggunakan media botol bekas ini.
Berkreasi dan melakukan kesenian yang umumnya hanya dilakukan saat di sekolah, tentunya menjadi pengalaman baru bagi anak-anak saat mengikuti kegiatan ini di luar jam sekolah bersama dengan teman-teman sebaya mereka.
Kegiatan ini menjadi salah satu ajang yang mampu mempererat pertemanan antar anak-anak Desa Pagertoyo.
Mengingat kegiatan melukis botol ini diatur secara berkelompok dan alat yang terbatas sehingga mengharuskan anak-anak untuk saling berbagi dan tidak berebut cat yang memang sengaja disediakan untuk kebutuhan bersama.
Hal ini sebagai upaya untuk membentuk rasa saling berbagi dan tidak mempentingkan diri sendiri terhadap sesama.
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang posko 21 gelar kegiatan melukis botol plastik bersama anak-anak Desa Pagertoyo. Semoga bermanfaat. (07)
