Beranda Pendidikan Pesan Rektor Undip Bagi Wisudawan, Bangun Karakter, Attitude dan Enrich Yourself

Pesan Rektor Undip Bagi Wisudawan, Bangun Karakter, Attitude dan Enrich Yourself

Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si memberikan pesan penting bagi para wisudawan dalam prosesi upacara Wisuda Periode ke-176 tahun.

Rektor Undip Prof Suharnomo saat memberikan sambutan upacara Wisuda Periode ke-176 Tahun 2024 di Muladi Dome Gedung Serbaguna (GSG) UNDIP, Kampus Tembalang, Senin (4/11/2024). (Foto: dok/humas)

Semarang, JatengNews.id – Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si memberikan pesan penting bagi para wisudawan dalam prosesi upacara Wisuda Periode ke-176 tahun.

Rektor mengatakan bahwa UNDIP sangat konsisten mendukung pemerintah Indonesia dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi secara nasional mengambil afirmasi baik dari kawasan 3T (wilayah yang tergolong dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar), kawasan Papua maupun bidikmisi yang mencapai 22,98 %.

“Jadi UNDIP sangat setia dalam pendidikan ini bagi mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi yang kurang bagus tetap ada di Universitas Diponegoro. Bahkan di tahun ini UNDIP membuka kuliah gratis S-1 Teknologi Bisnis Perikanan dan Kelautan UNDIP kampus Jepara dan memberikan sebagian beasiswa S1 Agrobisnis di PSDKU Batang,” ucap Prof Suharnomo dalam sambutannya.

Baca juga: Luar Biasa! Tim Antawirya UNDIP Raih Juara Ajang Kontes Mobil Hemat Energi 2024

Sebagai informasi, Undip menggelar prosesi upacara Wisuda Periode ke-176 Tahun 2024 yang diikuti sebanyak 3.826 wisudawan di Muladi Dome Gedung Serbaguna (GSG) UNDIP, Kampus Tembalang pada 4 sampai dengan 7 November 2024.

“Semua merupakan bagian dari komitmen UNDIP sesuai tagline bermartabat dan bermanfaat bagi masyarakat dengan selalu konsisten turut andil di dalamnya dimana Jawa Tengah menempati urutan kedua sebagai daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia,” lanjutnya.

Prof Suharnomo menyatakan tahun 2022-2023 berdasar The QS Graduate for Employability Rankings, UNDIP menduduki posisi pertama di Indonesia yang lulusannya cepat mendapatkan pekerjaan. Ia berharap semoga wisudawan memiliki genetik dari kakak-kakak senior yang bisa menurun/ menular ke adik-adik kelasnya.

“Alhamdulillah rekognisi dari pemerintah sangat baik, terbukti tahun ini ada 4 (empat) putra-putri terbaik alumni UNDIP yang masuk jajaran Kabinet Merah Putih Republik Indonesia yakni Abdul Kadir Karding menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran sekaligus Ketua IKA UNDIP, Diana Kusumastuti menjadi Wamen PU, kemudian Arif Havas Oegroseno sebagai Wamen Luar Negeri dan Dahnil Anzar Simanjuntak jadi Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji dan Umroh. Kami rasa ini juga bagian dari pengakuan dari pemerintah dan masyarakat bahwa alumni UNDIP memang TOP Banget,” ungkap Rektor UNDIP.

“Dalam dunia kerja, syarat yang dibutuhkan adalah mengembangkan karakter diri, attitude atau sikap diri, kemampuan untuk bekerjasama dan kompetensi diri dengan enrich yourself (memperkaya diri sendiri dengan ilmu-ilmu lain yang relevan). Karena setelah lulus dari perguruan tinggi pasti pilihannya yakni running your own bussiness (usaha sendiri) atau be a qualified job seeker (menjadi pencari kerja yang berkualitas atau melanjutkan studi). Pesan kami, jangan mager all the time, jangan terbawa perasaan (baper) dan yang terakhir menjaga jari-jemari dalam penggunaan media sosial karena kita hidup di dunia digital yang cepat sekali ditrace,” pesan Prof Suharnomo di akhir pidatonya.

Baca juga: LPPM UNDIP Sukses Menggelar Konferensi Internasional ICASTCS ke-2

Sementara Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D., IPU selaku Ketua Senat Akademik saat pengantar wisuda, mengungkapkan UNDIP telah mengukir banyak prestasi baik ditingkat nasional maupun ditingkat internasional. Salah satunya bahwa UNDIP saat ini menduduki ranking teratas di Indonesia yang lulusannya paling cepat memperoleh pekerjaan.

“Semoga para wisudawan-wisudawati yang saat ini belum bekerja cepat mendapat pekerjaan atau menciptakan usaha yang membuka peluang kerja bagi banyak orang,” harap Prof Edy. (01)

Exit mobile version