Semarang, JatengNews.id – Debat Pemilihan Wali Kota Semarang, berlangsung cukup ramai dan kedua pasangan calon sama-sama memiliki panutannya masing-masing, Jumat (1/11/2024).
Paslon 01 Agustina Wilujeng – Iswar Aminuddin berjanji bakal fokus pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Paslon 02 A.S. Sukawijaya (Yoyok) – Joko Santoso (Jos) menjanjikan insfratruktur yang baik.
Jika melihat tema debat pada malam hari ini, memang bertajuk soal ‘Ekonomi, Infrastruktur dan Ketahanan Kota Semarang’
Baca juga: Debat Pilwalkot Semarang Dimulai, Kedua Pendukung Paslon Adu Yel – Yel
Paslon 02 Pilwalkot Semarang, Yoyok Sukawi menyampaikan, bahwa dirinya bakal serius membangun fasilitas olahraga bertaraf internasional di 16 Kecamatan.
“Temanyakan insfratruktur, kalau temanya pendidikan kita akan berbicara banyak tentang SDM. Ini temanya insfratruktur mas, jadi kita bicara banyak tentang pembangunan fisik,” jawab Yoyok usai debat di lantai 16 gedung MG Setos Jalan Gajah Mada Kota Semarang, Jumat (1/11/2024).
Pasalnya, tagline yang ia sebut-sebut yakni ‘bocahe dewe’ yang memiliki arti teman sendiri kiranya menjadi garis besar bahwa dirinya tegak lurus dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang belum lama ini dilantik.
“Jadi yang namanya bocahe dewe itu adalah kami akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan juga pemerintah desa. Kami melakukan kolaborasi ini kita sebut, karena kita dekat. Makanya kita sebut kami adalah bocahe pak prabowo juga,” papar sosok pria yang mendapatkan dukung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tersebut.
Karena sistem kepemimpinan yang tegak lurus tersebut, dirinya dengan yakin mampu membangun insfratruk tur di Kota Semarang meskipun bakal membutuhkan dana banyak.
“Harus dong, harus yakin dong, kenapa nggak yakin. Banyak sekali peluang kenapa tidak kita gunakan,” jawabnya soal infrastruktur untuk 16 Kecamatan di Kota Semarang.
Selain soal infrastruktur olah raga, pihaknya jiga menjanjikan soal adanya pusat keramain seperti Simpang lima di pinggiran kota seperti Semarang Utara dan dan Semarang Barat.
Sementara itu, dari kubu Paslon 01 dirinya mengaku lebih ingin fokus untuk pembangunan sumber daya menusianya terlebih dahulu dengan memberikan anggaran untuk setiap RT (Rukun Tetangga) di Kota Semarang.
“Kita akan menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) untuk Kota Semarang sebesar-besarnya pertama kali untuk kesejahteraan rakyat terlebih dahulu,” paparnya dimomen konferensi pers.
Pasalnya, saat ini kondisi ekonomi di Jateng kususnya Kota Semarang sedang tidak baik-baik saja, sehingga kiranya pembangunan kesejahteran SDM menjadi pekerjaan rumah (PR) yang lebih penting.
“Bisa dilihat bahwa toko-toko itu sepi pasar juga berkurang pembelinya. Kalau perekonomian lesu, pertama kali yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah meletakan uang itu di titik yang paling kecil di kelompok masyarakat yaitu di RT,” katanya dihadapan Jatengnews.id.
Program bantuan SDM yang ia maksudkan yakni, memberikan bantuan Rp 25 juta per tahun di seluruh RT di Kota Semarang.
“Untuk apa, untuk mengurangi jumlah pengeluaran teman-teman yang ada di bawah, karena kegiatan tetap harus bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Agustina juga menyingung soal sarana olahraga yang menurutnya di Kota Semarang sudah banyak tersedia.
“Problematika yang pakai ini dirawat atau tidak, kalau yang pakai ini merawat maka akan bagus,” ujarnya.
Janji pembangunan SDM yang ia paparkan ini, tidak serta merta dari dirinya namun ia berkiblat dengan Presiden RI Pertama Soekarno.
Baca juga: Debat Pilwalkot Semarang, Suporter PSIS dan Kedua Pendukung Paslon Penuhi Pintu Masuk
“Bung Karno mengatakan bangunlah jiwanya baru bangunlah badannya. Karena dengan membangun sumber daya manusia yang baik baru setelah itu kita bisa membangun segalanya dengan lebih baik terutama ekonominya,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa ia ingin mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045 dengan pembangunan SDM.
“Oleh karena itu, pembangunan SDM untuk menghadapi indonesia emas tahun 2045 itu jauh lebih penting dan jauh lebih prioritas walaupun kita tidak meninggalkan proses pembangunannya,” tandasnua. (Kamal-01)