32 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Paslon Mawar Prioritaskan Digitalisasi dan Pelatihan Bisnis untuk UMKM Lokal di Jepara

Jepara, Jatengnews.id – Debat publik pertama Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Jepara yang berlangsung di Ono Joglo Resort and Convention mempertemukan pasangan calon (Paslon) nomor urut satu Nuruddin Amin-Muchammad Iqbal Tosin dan Paslon nomor urut dua Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar dalam adu gagasan dan strategi untuk pembangunan ekonomi daerah hingga pendidikan, Minggu (27/10/2024).

Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah program dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca juga : Paslon Pilbup Jepara Mas Wiwit-Gus Hajar Tawarkan Kartu Mahasiswa Kartini Khusus untuk Perempuan

Paslon Mas Wiwit-Gus Hajar (Mawar), dalam tanggapannya, mempersoalkan program Paslon Gus Nung -Iqbal yang berjanji akan menciptakan 1.000 UMKM sebagai upaya menggerakkan ekonomi lokal. Namun, menurut Paslon Mawar, dukungan untuk 1.000 UMKM tersebut diperkirakan hanya memiliki dampak sebesar satu persen terhadap pertumbuhan ekonomi UMKM di Jepara.

“Kalau melihat data, itu UMKM kita hampir 81 ribu, kalau cuma satu ribu artinya cuma satu persen untuk menggerakkan ekonomi UMKM di Jepara. Kalau hanya satu persen bagaimana UMKM kita akan bisa maju untuk bisa bersaing dengan daerah lain, mungkin itu yang bisa saya catatkan,” tegas Mas Wiwit.

Lebih lanjut, menurut Paslon Mawar bahwa jika ingin benar-benar memberikan dampak signifikan, maka pendekatan yang lebih menyeluruh dan berkesinambungan perlu dilakukan.

“Kami mengapresiasi inisiatif untuk mendukung UMKM, namun jika kita hanya menargetkan 1.000 UMKM, dampaknya terhadap ekonomi keseluruhan masih terlalu kecil. Kami perlu kebijakan yang melibatkan lebih banyak pelaku UMKM dan sektor lainnya untuk memastikan ekonomi tumbuh secara inklusif,” ujar Mas Wiwit usai debat.

Paslon Mawar kemudian mengusulkan rencana mereka untuk memberdayakan UMKM secara lebih luas melalui program akses modal, pelatihan bisnis digital, dan perluasan akses pasar yang mampu menjangkau lebih banyak pelaku usaha kecil. Menurut mereka, program tersebut akan lebih efektif dalam menciptakan peluang kerja dan menggerakkan roda ekonomi di berbagai sektor.

Debat publik ini menjadi kesempatan pertama bagi masyarakat untuk mendengar langsung visi dan misi dari masing-masing paslon terkait kebijakan ekonomi dan strategi pembangunan. Kedua paslon menyampaikan keyakinan mereka akan kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi perekonomian daerah, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Hari Santri, Mas Wiwit Tekankan Pentingnya Pesantren Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Pemilihan kepala daerah ini akan menjadi ajang penting bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang mampu memberikan solusi terbaik bagi tantangan ekonomi saat ini dan masa depan. (Nizar-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN