29 C
Semarang
, 25 December 2024
spot_img

Program Daur Ulang Sampah, Warga Sragen Manfaatkan Barang Bekas Menjadi Bernilai Produktif

Sampai saat ini, sampah rumah tangga menjadi salah satu persoalan di semua wilayah termasuk di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Sragen, JatengNews.id – Sampai saat ini, sampah rumah tangga menjadi salah satu persoalan di semua wilayah termasuk di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Untuk mengatasi persoalan sampah ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membuat berbagai kebijakan atau program dalam hal pengelolaan sampah.

Kebijakan ini diambil, agar sampah tidak memenuhi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang bisa berdampak terhadap kesehatan lingkungan.

Baca juga: DLH Sragen Siapkan Kebun Bibit Penganti Tanaman di Hutan Kota

Seperti yang dilakukan oleh DLH Kabupaten Sragen ini. DLH Kabupaten Sragen membuat kebijakan dan program pengolahan sampah dengan berbasis pada masyarakat.

Warga Desa Puro Kecamatan Karangmalang menunjukkan hasil daur ulang sampah, Jumat (27/9/2024). (Foto: JatengNews.id)

Kepala bidang (Kabid) Pengolahan Sampah DLH Kabupaten Sragen, Edy Sudrajat menyampaikan, pengolahan sampah dimulai dari pembinaan bank sampah, tempat pengolahan sampah dengan pendekatan reuse, reduce, dan recycle (TPS3R), sampai TPS terpadu (TPST).

Dikatakannya, pengolahan sampah ini dilakukan, untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA. Metode yang paling ekonomis dalam pengolahan sampah yaitu memilah sampah. Sampah benar-benar sudah ada pembagian jenisnya.

“Contoh sampah permukiman dipilah dan dibawa ke TPS 3R sudah dalam pilahan kedua dan ketiga. Nanti pilahan terakhir yang tidak bisa diolah dibawa ke TPA. Tugas kami mengoptimalkan KSM dan bank sampah supaya sampah permukiman tidak semua masuk TPA,” ujar Edy sapaan akrabnya, Jumat (27/9/2024)

Dijelaskannya, proses daur ulang dimulai dari pemilahan sampah. Sampah yang dapat didaur ulang, seperti plastik, dipisahkan dan dijadikan barang yang bernilai ekonomis. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Puro, Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

“Sampah yang dipilah menghasilkan barang yang bernilai ekonomis. Seperti pas bunga, bunga plastik, serta aneka kerajinan yang menghasilkan. Sisa sampah organik, juga dapat diproses menjadi pupuk,” terangnya.

Baca juga: Rutin Pengawasan, DLH Sragen Pastikan Limbah Pabrik Tidak Mencemari Lingkungan

Dijelaskannya metode bank sampah itu muncul dari adanya kesadaran kolektif di suatu lingkungan yang peduli dengan sampah.

Terpisah, Kepala DLH Sragen, Rani Wijaya menegaskan, pengelolaan TPS3R itu terletak pada kelompok swadaya masyarakat (KSM). Di Sragen ada cukup banyak TPS 3R, seperti di Sine, Ngoncol, Nglorog, Plumbungan (Karangmalang), Puro (Karangmalang), Jati (Masaran), dan Jetak (Sidoharjo).

“Kami mendorong masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi bernilai ekonomis,” pungkasnya. (ADV-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN