Semarang, Jatengnews.id – Ratusan siswa dari berbagai SMA se-Jawa Tengah berkumpul di SMA Negeri 1 Kota Semarang pada Kamis (24/10/2024) untuk mengikuti gelar karya program sekolah Adipangastuti.
Acara ini menampilkan beragam karya budaya Jawa, sebagai upaya untuk menumbuhkan pendidikan karakter dan etika di kalangan generasi muda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Khasanah, menjelaskan bahwa 63 siswa ikut berpartisipasi dalam pameran yang mempersembahkan seni wayang, batik, permainan tradisional, hingga buku geguritan.
“Belajar pendidikan karakter tidak perlu jauh-jauh, kita bisa mulai dari budaya lokal yang ada di sekitar kita,” jelasnya Kamis (24/10/2024).
Uswatun menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai budaya Jawa, seperti Hastalaku, yang mencakup gotong royong, guyub rukun, dan tepa salira.
Program ini juga berfokus pada pembentukan karakter melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan menjawab isu kekerasan di sekolah.
M. Farid, Direktur Eksekutif Solo Bersimfoni, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun nilai toleransi dan mengurangi perkelahian di lingkungan sekolah.
“Kami ingin siswa menggunakan sifat-sifat toleran yang diangkat dari budaya lokal,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Arta Mandal Saputra (16) dari SMA Negeri 2 Slawi Tegal, mempersembahkan wayang pring dan komik yang telah terdaftar di webtoon sebagai bentuk kecintaannya terhadap budaya Jawa.
Baca juga: Lestarikan Budaya Ratusan Siswa di Kabupaten Rembang Belajar Menari dan Membatik
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk merubah perilaku siswa menjadi lebih baik,” katanya.
Dengan pameran ini, diharapkan siswa tidak hanya mengenal tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan mereka generasi yang lebih beretika dan toleran.(Kamal-02)