Karanganyar, Jatengnews.id – Komisi B DPRD Karanganyar memberikan perhatian serius terhadap Bank Karanganyar.
Manajemen Bank Karanganyar harus mengambil langkah cepat, dengan melakukan perbaikan internal agar kepercayaan masyarakat terhadap bank kembali pulih.
Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Latri Listyowati menyampaikan Bank Karanganyar harus melakukan penguatan terhadap lembaga, melaksanakan perjanjian kerjasama dengan bank lain sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) dan mekamukan pngawasan secara ketat terhadap seluruh kinerja karyawan.
Baca juga: Tersangka Kasus Korupsi Bank Karanganyar Dijerat Pasal Berlapis
“Kita semua tentu menyayangkan kasus yang terjadi di Bank Karanganyar. Karena ini sudah terjadi, kami memberikan motivasi agar Bank Karanganyar melakukan perbaikan kelembagaan secara internal,”jelasnya Rabu (23/10/2024)
Apa yang terjadi di Bank Karanganyar, adalah perbuatan oknum. Secara lembaga, kata Latri, tidak ada masalah.
“Bank tidak ada masalah. Kami hanya meminta, kembalikan kepercayaan masyarakat. Jangan sampai ada ketakutan lagi bagi nasabah,”ujarnya.
Hal senada dikatakan Sekretaris Komisi B, Mustaqim. Politisi PKS ini mengungkapkan, saat awal terungkapnya kasus korupsi di Bank Karanganyar, sempat terjadi gejolak.
Dikatakann Mustaqim, gejolak yang terjadi, tidak berlangsung lama. Pemkab Karanganyar, langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan pendampingan kinerja terhadap bank.
Baca juga: Kejari Karanganyar Bekuk Buronan Kasus Korupsi Bank Karanganyar
“Saat ini sudah mulai membaik. Ini harus dijaga. Kita semua harus memberikan dukungan, sehingga Bank Karanganyar kembali mendapat kepercayaan masyarakat. Bank Karanganyar harus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam hal apapun,”pungkasnya.
Disisi lain rapat kerja perdan, Komisi B memanggil seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mulai dari PUDAM, BKK Tasikmadu, Bank Jateng, Bank Daerah Karanganyar, BKK Jawa Tengah, Bank Karanganyar dan PUD Aneka Usaha.
Komisi B mengupas setiap persoalan yang ada dari setiap OPD dan BUMD masing-masing. Mulai dari kinerja, potensi pendapatan, maupun capaian target yang sudah dilakukan. (Iwan-02)