Semarang, Jatengnews.id – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik Agus Dwi Sulistyantono sebagai Pj Wali Kota Tegal di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Senin, 21 Oktober 2024.
Agus merupakan Sekretaris Daerah Kota Tegal. Ia dilantik menggantikan Dadang Somantri, yang kembali sepenuhnya bertugas sebagai Kepala Biro Organisasi Pemprov Jateng.
“Terima kasih kepada Pj Wali Kota sebelumnya (Dadang Somantri) yang melaksanakan tugas dan amanah dengan baik. Selamat bertugas kepada Agus Sulistyantono yang hari ini dilantik sebagai Pj Wali Kota Tegal,” kata Nana Sudjana.
Baca juga: Keseruan Shinta Nana Peringati Hari CTPS, Bareng Ratusan Anak SD di Pekalongan
Nana berpesan kepada Pj Wali Kota yang baru mampu melaksanakan amanah dengan baik, penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi kejujuran dan integritas. Selain itu juga mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, guna menyejahterakan masyarakat.
“Kita tekankan terkait program prioritas yaitu pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, menurunkan stunting, dan tingkat pengangguran,” katanya.
Sejauh ini, kinerja Pemkot Tegal sudah cukup baik. Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 5,01%, lebih tinggi dari angka Jateng (4,98%). Angka kemiskinan pada Tahun 2024 sebesar 7,64%, lebih rendah dari angka Jateng (10,47%), dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,16%, juga lebih kecil dari angka Jateng (0,89%).
Namun demikian, ada yang harus diperhatikan yaitu terkait inflasi Kota Tegal. Pada Agustus lalu, inflasi Kota Tegal secara Year on Year (YoY) sebesar 2,13%, lebih tinggi dari angka inflasi Jateng yang sebesar 1,77%. Bahkan pada September 2024, inflasi Jateng turun pada angka 1,57% secara YoY. Begitu juga terkait stunting, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting Kota Tegal Tahun 2023 sebesar 22,3%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Nana menegaskan agar Pemkot Tegal melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi persoalan tersebut. Untuk pengendalian Inflasi, antara lain dengan menjaga stok bahan pangan strategis, Gerakan Pangan Murah/operasi pasar, mendorong diversifikasi pangan, dan lainnya.
Dalam upaya penanganan stunting, perlu megoptimalkan fungsi Posyandu, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta mengurangi pernikahan dini.
Masalah potensi banjir pada musim hujan juga perlu dilakukan antisipasi, dengan perbaikan dan pembersihan drainase.
Baca juga: Kontingen Jateng Menempati Posisi Puncak Klasemen Peparnas 2024, Nana Sudjana: Bisa Juara Umum
“Keterpaduan forkopimda adalah kunci, termasuk juga merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memecahkan persoalan masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Nana juga menyampaikan agar penyelenggaraan Pilkada serentak di Jawa Tengah khususnya di Kota Tegal dapat berjalan sukses, jujur dan adil, serta kondusif.
Hal ini tentu diperlukan komunikasi yang intens dengan penyelengara Pemilu, peserta Pilkada, dan Forkopimda.(02)