Beranda Pendidikan UNDIP Berkomitmen Kurangi Angka Kemiskinan di Jawa Tengah

UNDIP Berkomitmen Kurangi Angka Kemiskinan di Jawa Tengah

Memasuki usia ke 67 tahun, Universitas Diponegoro (UNDIP) siap berkomitmen membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah.

Rektor Undip Prof Suharnomo minum air dari hasil olahan teknologi Desalinasi di Kampus Undip Teluk Awur Jepara. (Foto: dok)

Semarang, JatengNews.id – Memasuki usia ke 67 tahun, Universitas Diponegoro (UNDIP) siap berkomitmen membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah.

Undip berkomitken bantu pemerintah kurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah melalui program-program perguran tinggi.

Hal itu disampaikan, Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si dalam sambutanya pada perayaan Dies Natalis ke 67 Tahun UNDIP, di Muladi Done Kampus UNDIP Tembalang Semarang, 15 Oktober 2024.

Baca juga: Berlangsung Meriah 2.500 Pelari Ramaikan UNDIP Run 2024

Rektor menjelaskan, data tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat 3,79 juta penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah, atau sekitar 10,77% dari total populasi.

Angka ini merujuk pada jumlah orang yang memiliki pengeluaran bulanan di bawah Rp 472.525, batas garis kemiskinan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini menegaskan bahwa kemiskinan masih menjadi masalah serius yang memerlukan solusi segera.

Sebagai wujud komitmen Undip dalam mendukung pengentasan kemiskinan, Undip terus mengembangkan berbagai program inovatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Salah satu program nyata adalah penerapan teknologi pertanian dengan teknologi plasma dan pemberdayaan komunitas petani di wilayah Jawa Tengah yang dikembangkan oleh Prof Muhammad Nur dan kawan-kawan,” ujarnya.

Sekarang ini, Undip sedang melaksanakan secara langsung program pengentasan kemiskinan di Demak yang bertujuan membantu korban bencana rob, juga kekeringan di Kabupaten Blora, dan pengabdian masyarakat di Kabupaten Jepara.

Di Jepara Undip membangun mesin desalinasi dengan kapasitas 200.000 liter per hari yang dioperasionalkan dengan energi tenaga surya dan merupakan hasil kerjasama riset dengan Australian National University (ANU).

“Fasilitas ini menjadi pilot projek untuk dapat diaplikasikan pada daerah pesisir Jawa Tengah lainnya yang memiliki masalah krisis air bersih,” tambah rektor.

Tagline UNDIP

Hal ini sesuai apa yang menjadi tagline UNDIP dengan semangat yang baru yakni UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat. Rektor Undip mengatakan, semangat ini semoga menjadi napas dari segenap kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dari mulai pengajaran, penelitian, maupun pengabdian Masyarakat.

Undip bermartabat berarti suatu visi terkait dengan riset dimana Undip berkomitmen menjadi kampus World Class University terutama menjadi bagian komunitas epistemik global. Internasionalisasi merupakan salah satu hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai visi Undip.

Untuk itu dilakukan upaya membangun program studi yang berstandard global melalui akreditasi internasional. Beberapa lembaga akreditasi internasional yang diikuti Undip adalah IABEE, ASIIN, dan FIBAA.

“Sampai saat ini, alhamdulilah terdapat 43 program studi di Undip yang sudah terakareditasi internasional atau 26,5% dari keseluruhan prodi yang ada,”, ujarnya.

Dalam satu tahun terakhir, banyak sekali prestasi yang diperoleh para mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat internasional diperoleh 48 juara 1, 16 juara 2, dan 7 juara 3. Sedangkan di tingkat nasional diperoleh 135 juara 1, 61 juara 2 dan 42 juara 3.

Baca juga: Pemkot Semarang dan Undip Jalin Kerjasama Tingkatkan Kualitas Dokter

“Mahasiswa Undip, Alhamdulillah selalu mendapat podium untuk lomba-lomba bergengsi seperti Mawapres, Peksiminas, Pomnas, Mobil Hemat Energi, Robotik maupun lomba-lomba Persidangan Semu serta Busniness Plan Competition,” tambahnya.

Selain itu, tahun 2024 ini Undip juga berhasil meraih penghargaan “Implementasi Program Mahasiswa Peduli Stunting Terbaik 2024” dalam kegiatan Apresiasi Program Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Dengan tantangan dan perubahan di dunia Pendidikan yang terus berkembang pesat, kita harus terus beradaptasi, berinovasi, dan berkomitmen untuk menghadapi tantangan tersebut dengan penuh semangat. Mari kita terus bersinergi untuk menciptakan lingkungan akademik yang produktif dan berdaya saing global.

“Akhir kata, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama terus memupuk semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap Undip. Serta menjaga nama baik Undip dengan integritas, profesionalisme, dan dedikasi. Semoga di tahun-tahun mendatang, Undip semakin jaya, bereputasi global dan yang lebih penting lagi: memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa: bermartabat dan bermanfaat,” tegas rektor.

Sementara, Ketua Senat Akademik Undip Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D., IPU dalam pembukaan acara perayaan Dies Natalis ke 67 Tahun UNDIP menyampaikan di usianya yang ke 67 tahun ini Undip telah banyak berkiprah dalam pembangunan nasional.

Undip sebagai salah satu simpul peradaban modern mengemban 3 kewajiban pokok, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang pendidikan Undip telah menghasilkan lebih dari 250.000 orang alumni. Mereka tersebar di seluruh penjuru tanah air sebagai agent of change dan agent of development.

Undip juga telah banyak berkiprah dalam upaya pengembangan masyarakat Undip, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada tahun 2024 ini UNDIP kembali menorehkan prestasi yang membanggakan di kancah Nasional dan Internasional.

Berdasarkan hasil pemeringkatan terbaru yang dirilis oleh lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi dunia Quacquarelli Symonds (QS), UNDIP menduduki posisi ke-1 di Indonesia dan posisi ke 251-300 di Dunia dalam kategori Graduate Employability Rankings 2022.

“Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan dan ketepatan lulusan Undip dalam mendapatkan pekerjaan, sehingga dapat diartikan bahwa lulusan Undip dapat dengan cepat dan tepat mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.

Undip meraih peringkat ke-2 terbaik nasional dalam UI GreenMetric World University Rankings Awards 2021-2022-2023  sebagai The 2nd Most Sustainable University in Indonesia. Pada peringkat internasional, Undip berhasil menduduki peringkat ke-30 secara global.

“Tantangan Undip saat ini adalah untuk ikut membantu meningkatkan APK PT secara nasional, dan mengembangkan ilmu dan teknologi modern demi kejayaan bangsa,” tegasnya.

Adapun dalam rangka perayaan Dies Natalis ke 67 Tahun, Undip menghadirkan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D untuk menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Pembangunan SDM yang Unggul Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan”. (01)

Exit mobile version