Beranda Politik Yoyok-Joss Diwaduli Warga Soal Drainase di Amposari Kedungmundu Semarang

Yoyok-Joss Diwaduli Warga Soal Drainase di Amposari Kedungmundu Semarang

Pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso atau Yoyok Joss diwaduli warga soal drainase di Amposari, Kedungmundu, Semarang pada Jumat (11/10/2024).

Pasangan Yoyok-Joss saat silaturahmi di Amposari, Kedungmundu, Semarang pada Jumat (11/10/2024). (Foto: dok/timses)

Semarang, JatengNews.id – Pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso atau Yoyok Joss diwaduli warga soal drainase di Amposari, Kedungmundu, Semarang pada Jumat (11/10/2024).

Hal itu disampaikan saat, pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Semarang-Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok-Joss melakukan silaturahmi di daerah Amposari, Kedungmundu, Semarang.

Tonton juga: Elektabilitas Yoyok-Joss 62 Persen Unggul dari Jaguar 17,5 Persen di Pilwakot Semarang

Syaefudin Zuhri, warga RT 2 RW 3 mengaku jika ia dan warga sekitar dibuat khawatir ketika hujan turun. Drainase yang mampet dan tidak lancar, membuat kawasan permukiman warga tergenang air banjir.

“Di sini ada kendala kalau hujan deras, sebagian wilayah banjir akibat drainase membludak. Air dari perumahan dekat sini, dan dekat Unimus masuknya ke sini. Nah drainase yang ada kurang menampung debit air, dikarenakan saluran kurang lancar. Sehingga air keluar ke jalan,” ucapnya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi memastikan akan memberikan perhatian atas keluhan dari warga ini. Ia akan terus berupaya memenuhi apa yang menjadi harapan dan kebutuhan warga.

Baca juga: Agustina dan Iswar Akan Jadikan Semarang Sisi Barat Pusat Ekonomi Baru

“Dalam kegiatan kali ini, saya dan Mas Joko selain silaturahmi dan melakukan ibadah salat Jumat, juga ingin menampung aspirasi dan keluhan-keluhan warga. Kami pastikan akan menindaklanjuti hal itu agar warga Kota Semarang terus merasa nyaman,” tandasnya.

Sebelumnya, Yoyok-Joss juga melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al-Mabrur, Jalan Amposari. Yoyok dan Joko melakukan ibadah Salat Jumat ditemani Wali Kota Semarang Periode 2000-2010, Sukawi Sutarip. (01)

Exit mobile version