27 C
Semarang
, 2 April 2025
spot_img

Cerita Naomi Tersesat di Gunung Slamet, Akhirnya Ditemukan

Semarang, Jatengnews.id – Naomi Daviola Steyanie, siswi SMK N 3 Kota Semarang, sudah sampai rumah bersama ayah ibunya di jalan Kauman Baru Karangroto, Genuk, Kota Semarang, pada Selasa (8/10/2024) malam kemarin.

Nama siswa kelas 13 SMK ini, sempat viral lantaran dikabarkan hilang di jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan tepatnya di pos 7 pada Minggu (7/10/2024) lalu.

Syukurnya, siswi yang aktif di kegiatan Pramuka ini, berhasil ditemukan dengan selamat berada di titik jalur pendakian Gunung Malang (anak Gunung Slamet).

Baca juga: Titik Tersesatnya Naomi di Gunung Slamet, Berjarak 1,2 Km dari Basecamp

Artinya, Naomi keluar jalur pendakian yang menuju untuk turun ke arah Basecamp Blambang Purbalingga.

“Saya itu sebenarnya sudah bareng sama empat orang, yang posisi di belakang ku dua ornag, terus yang di depan ku ada satu orang,” ucapnya di rumahnya, Rabu (9/10/2024).

Posisi tersebut, dirinya berada di Pos 7 dan tengah istirahat. Secara tiba-tiba, ketiga temannya hilang sehingga dirinya kebingungan dan teriak minta tolong namun tidak ada yang mendengarkan.

“Saya panik, teriak-teriak. Minta tolong – minta tolong, Namun yang saya pikirkan malah tanggung jawab di Gereja punya tanggung jawab,”ucapnya ketika tau bahwa dirinya tersesat.

Disaat itu juga, dirinya juga mulai sadar bahwa jalan yang ia lalui berbeda dengan jalur saat melakukan pendakian.

“Tiba-tiba kanan kiri itu hutan semua dan saya bingung harus kemana, lewat mana, bagaimana,” ucapnya mengilustrasikan kepanikannya saat tersesat di Gunung Slamet.

Naomi bercerita, sempat mencari jalan hingga sempat melihat pagar tinggi sehingga dirinya memilih putar balik dan naik ke atas.

Akhirnya dirinya mulai capek dan berhenti karena kondisi langit sudah mulai petang dan istirahat sambil tetap waspada, bahkan sampai ketiduran dengan posisi duduk.

Kabarnya, diwaktu itu juga sempat terjadi hujan sehingga dirinya tidur dengan mengenakan jas hujan yang telah ia siapkan.

“Akhirnya saya jalan agak turun, dan duduk lagi tidur sambil duduk dengan bersandar di trackingpole (tongkat),” ucapnya kondisnya pada Minggu malam.

Hingga akhirnya di Senin pagi ia melihat matahari terbit dan menikmati keindahannya lalu memakan roti sobek yang masih tersisa.

“Waktu makan itu aku makan cuman satu roti, dibawah itu ada mata air tak ambil airnya. Makannya itu benar di hemat-hemat banget, satu potong buat sehari,” ujarnya.

Sampai akhirnya Naomi melihat burung yang seakan mengarahkan jalan, namun ketika diikuti malah tidak menemukan jalannya.

“Pada akhirnya masih tetap tersesat dengan kondisi jalan yang penuh dengan akar-akar dan hutan,” ungkapnya.

Di hari Senin (7/10/2024) sore sekitar pukul 16:00 Wib, ia mengaku kondisi alam sempat tidak bersahabat karena terjadi hujan badai.

Sehingga dirinya berhenti di sebuah pohon dan bersandar di pohon dan tertidur sampai pukul 20:00 Wib.

“Saya bangun itu kondisinya masih badai namun sudah tidak hujan. Saat itu sempat melihat senter, namun saya tidak berani ngapa-ngapain karena situasinya gelap,” katanya.

Setelah itu dirinya kembali tidur dan bangun pada Selasa (8/10/2024) pagi sekitar 06:00 Wib. “Saya kembali melihatbsun rise, habis itu istirahat bentar makan minum,” ujarnya.

Kemudian dirinya melihat burung yang sama lagi namun, dirinya enggan kembali mengikuti burung tersebut.

Tiba-tiba sekitar pukul 09:30 Wib, Naomi mendengar suara orang berteriak mengatakan “mbak Naomi kamu dimana”.

“Saya disini pak – saya disini pak,” ucapnya mengulang detik-detik dirinya ditemukan oleh para relawan sekitar pukul 09:30 Wib.

Ia langsung merasa lega karena akhirnya bisa turun kebawah setelah hampir dua hari berjuang ditengah hutan sendirian.

Baca juga: Siswi SMKN 3 Semarang Nyaris Hilang di Gunung Slamet, Ditemukan di Pos 7

Ketangguhan yang dilakukan naomi ini, memang bukan tanpa sebab. Namun ia mengaku telah mempersiapkan fisiknya ini sejak 14 hari sebelum mendaki Gunung Slamet.

“Saya itu 14 hari sebelumnya udah persiapan joging, lari naik turun tangga untuk melatih fisik saya,” ujarnya.

Termasuk, Naomi juga telah menyiapkan barang bawaannya seperti mantol, persedian makanan untuk dirinya bertahan hidup. Sehingga dirinya bisa berjuang sejauh ini.

Naomi, diketahui telah selamat dan sampai rumah pada Selasa (8/10/2024) malam sekitar pukul 23:30 Wib. (Kamal-02).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN