32 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Sri Mulyani Ultimatum Pemda yang Palsukan Data Inflasi

Jakarta, Jatengnews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani ultimatum Pemda yang palsukan data inflasi. Pasalnya Pemda dituntut untuk jujur dan tidak memanipulasi data inflasi.

“Saya menekankan sekali lagi, data inflasi harus akurat dan kredibel,” kata Sri Mulyani dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id, Senin (07/10/2024).

Baca juga : Gandeng Pemda OJK Kembangkan Program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusi Keuangan Syariah

Dia menyebut telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait hal itu. Berdasarkan penelusuran, ditemukan sejumlah pemda yang memanipulasi data inflasi. Namun jumlahnya terbilang kecil, meski ia tak merinci detailnya.

Menurutnya, ia telah menyampaikan ke Mendagri agar pemberian apresiasi perlu dipastikan tidak menciptakan tindakan yang justru mendistorsi angka inflasi.

“Kami sepakat dengan Mendagri dan BPS untuk menjaga angka inflasi tetap akurat dan kredibel. Untuk reward, harus betul-betul berasal dari pencapaian (achievement) karena memang tingkat harga stabil dan baik,” tegas Menkeu.

Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan data perhitungan inflasi oleh BPS sesuai dengan kaidah statistik dan dikelola secara independen.

Dia menyebut setiap proses pengumpulan data oleh BPS, mulai dari pelaksanaan survei hingga pengolahan data, dilakukan dengan mengacu pada pedoman standar internasional. Seluruh penyelenggaraan statistik juga dilakukan dengan mekanisme penjaminan kualitas data, termasuk penentuan waktu, tempat, dan target responden untuk survei harga konsumen.

“Angka yang dihasilkan BPS dapat dijamin kualitasnya dan dipertanggungjawabkan independensinya,” tegas dia.

Sementara terkait tudingan kehadiran pasar murah untuk memanipulasi angka inflasi, Amalia menyatakan inisiatif itu merupakan langkah konkret pemerintah dalam mengendalikan inflasi di daerah.

Dugaan manipulasi data inflasi oleh pemda muncul usai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut kepala daerah memiliki modus tersendiri untuk mengakali angka inflasi.

Baca juga : Badan Bank Tanah Teken MoU dengan Pemda Kendal dan Developer untuk Penyediaan Rumah Bagi Berpenghasilan Rendah

Pasalnya, daerah yang mampu menjaga inflasi berpeluang menerima insentif dari pemerintah. Sementara daerah yang gagal mengendalikan inflasi bisa terkena sanksi. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN