31 C
Semarang
, 23 October 2024
spot_img

Mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang Gelar Pengobatan Gratis di Kabupaten Semarang

Mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang menggadakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis di Kabupaten Semarang, Minggu 6 Oktober 2024.

Semarang, JatengNews.id – Mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang menggadakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis di Kabupaten Semarang, Minggu 6 Oktober 2024.

Selain pemeriksaan dan pengobatan gratis, mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang juga menggelar kegiatan senam bersama dengan warga yang dipandu oleh Kak Rizka dan Kak Loery.

Kegiatan yang disambut positif warga setempat tersebut tepatnya digelar di Dusun Cemanggah Kidul Kelurahan Branjang Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

Salah satu warga M Rizki (50) tahun, menyambut baik kegiatan yang digelar oleh para mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang.

Menurutnya, kegiatan jemput bola ini benar-benar memberikan manfaat bagi warga. Dengan adannya kegiatan ini warga jadi semangat untuk melakukan pemeriksaan maupun pengobatan.

Baca juga: Tim Pengabdian STIKes Elisabeth Semarang Sosialisasi Aplikasi SIANDIK di Puskesmas Kagok

“Bagi saya kegiatan ini bagus, ada nilai positif. Terutama warga yang tadinya males untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Rizki kepada JatengNews yang mengaku sakit pegel-pegel sehingga datang ke pemeriksaan ini.

Warga dan mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKEes St Elisabeth Semarang dan dosen foto bersama usai mengikuti senam, Minggu (6/10/2024).(Foto: JN)

Hal ini juga disambut baik oleh pembimbing mahasiswa Desi Retnowati. Ia mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu warga. Apalagi para mahasiswa ini langsung terjun ke masyarakat sehingga mengetahui persis kondisi kesehatan yang ada di lingkungan warga.

“Kebetulan, Dusun Cemanggah Kidul Kelurahan Branjang ini masuk di wilayah kami yakni Kecamatan Unggaran Barat. Jadi kami hadir disini turut membantu dan mendukung kegiatan ini,” ujar Desi sapaan akrabnya.

Kontribusi Positif

Kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini tidak hanya sebagai tugas kuliah, tetapi ini juga bukti nyata dari mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang dalam memberikan kontribusi positif khususnya tentang kesehatan bagi masyarakat.

Dosen Pembimbing Dwi Febryanto M.Kep mengatakan, kegiatan pemeriksaan dan pengobatan ini salah satu program dari hasil MMD yang dilakukan mahasiswa Profesi Ners di STIKes St Elisabeth.

Untuk tahun ini ada 33 mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang yang diterjunkan di masyarakat selama periode 16 September 2024 sampai 12 Oktober 2024.

“12 mahasiswa melakukan kegiatan hari ini di Kabupaten Semarang, sisanya 21 mahasiswa melakukan kegiatan di Solo,” ujar Dwi kepada JatengNews.id

Ia menambahkan, kegiatan yang merupakan bagian dari Praktik Komunitas dan Keluarga dalam Profesi Ners ini ada beberapa tahapan. Pertama mengadakan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

“Lewat kegiatan ini, mahasiswa mencari masalah tertinggi soal kesehatan di lingkungan warga,” ujarnya.

Kemudian dari masalah tersebut, mahasiswa membuat program yang relevan terkait permasalahan yang ada dengan melibatkan beberapa pihak seperti, puskesmas, kader PKK, RT, RW dan lainnya.

“Salah satunya kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis yang digelar hari ini oleh mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang,” tambahnya.

Baca juga: STIKES Telogorejo Semarang Tekankan Pendidikan Karakter Mahasiswa Baru Melalui PKKMB

Dilanjutkan, program lanjutan yakni para mahasiswa Profesi Ners turun ke rumah-rumah warga khususnya yang memiliki kesehatan secara serius. Kemudian ke tahap Evidance Based Practice (EBP) atau penggunaan basis bukti untuk penggunaan intervensi atau terapi komplementer.

“Misalnya soal penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi dicari terapi komplementer melalui jurnal seperti TOGA atau Manfaat Tanaman Obat Keluarga yang ada di lingkungan sekitar ataupun masalah penyakit lainnya,” ujar Dwi.

Sampai tahap ini, dilanjutkan mahasiswa melakukan evaluasi dari semua kegiatan. Lalu dilaporkan ketercapaian atau tidak. Sehingga nantinya ada rencana tindak lanjut dari semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa dari awal hingga akhir.

“Tujuan dari kegiatan ini intinya yakni mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya melalui upaya promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative,” tegasnya.

Edukasi Mental

Dian Oktovianus S.Kep sebagai Ketua Tim Mahasiswa Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang di Kabupaten Semarang, mengaku senang bisa menggadakan kegiatan ini.

“Selama disini warganya welcome, kader-kadernya djuga aktif termasuk PKK, RT dan RW dan Karang Taruna dan lainnya,” ujar Dian sapaan akrabnya.

Selama kegiatan ini, warga yang datang dilakukan cek kesehatan mulai dari, cek gula darah, tekanan darah, cek asam urat serta skrining kesehatan lainnya seperti pola hidup.

Pengecekan tersebut dilakukan oleh 12 mahasiswa Profesi Ners Profesi Ners Ekstensi STIKes St Elisabeth Semarang sebagai tenaga kesehatan relawan dan dibantu 2 dokter umum dari Rumah Sakit Elisabeth Kota Semarang yakni dr Kumalasari dan dr Leonardo.

Dian menambahkan, selain pemeriksaan dan pengobatan gratis, para mahasiswa profesi ners juga mengadakan edukasi pencegahan kanker serviks, pendidikan anak usia dini (TPQ) termasuk remaja terkait kesehatan mental atau isu munculnya KREAK di Kota Semarang dan sekitarnya.  (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN