Jepara, Jatengnews.id – Pengurus BMT Armel Jepara, Eva membeberkan keresahan ihwal dinamika UMKM di Kota Ukir. Mulai dari minimnya pembiayaan hingga terjunnya omzet, jadi penyebab home industri mengalami kebangkrutan.
Hal tersebut, ia sampaikan dalam kegiatan pertemuan para Pengurus BMT yang tergabung dalam Asosiasi Koperasi Warga NU (Askowanu) dengan Calon Bupati Jepara nomor urut dua, Witiarso Utomo di Resto Bara Laut Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Rabu (2/10/2024).
Baca juga : Muncul Aturan Baru, Paguyuban UMKM Apotek Jepara Gantungkan Harapan ke Mas Wiwit
Pada kesempatan itu, Eva juga menyatakan dukungannya terhadap program-program yang diusung oleh Witiarso Utomo. Pasalnya, ia menilai akan mengentaskan dan menuju stabilitas ekonomi yang berkelindan.
“Persaingan begitu ketat. Maka saya berharap Mas Witiarso Utomo jadi pemimpin amanah dan memperhatikan kepentingan rakyat, termasuk melalui penanaman modal yang tepat sasaran,” ujar Eva.
Menanggapi harapan Eva, Mas Wiwit (sapaan akrabnya) menyampaikan bahwa jika terpilih pada Pilkada 2024, ia telah mempersiapkan sejumlah program yang membela UMKM dan masyarakat berkembang.
Pertama, Inkubasi UMKM. Kata Mas Wiwit, program itu sebagai bertujuan untuk memperkuat daya saing UMKM di Jepara dan membuka akses pasar yang lebih luas.
Kedua, menjamin akses modal. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, Mas Wiwit akan melakukan screening bagi UMKM yang layak untuk mendapatkan pembiayaan, sehingga mereka bisa berkembang.
Ketiga, merencanakan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru yang akan menampung produk UMKM lokal. Tujuannya untuk memastikan produk UMKM dapat bersaing di pasar modern.
Baca juga : Mas Wiwit Tegaskan Komitmen Perbaikan Jalan Hingga Ujung Utara Jepara
“Kita perlu memastikan bahwa produk dari Jepara dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkas Mas Wiwit. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pelaku UMKM di daerah tersebut. (03)