32 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Tak Lupa Jasa, Gus Yasin Ziarah Makam Sahabat Lamanya di Tuntang

Tuntang, Jatengnews.id  – Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, termasuk yang tidak mudah melupakan orang-orang yang pernah dekat dengannya.

Itu dibuktikan saat dia menghadiri pelantikan Ansor Kabupaten Semarang di lapangan Tlogo Tuntang Kabupaten Semarang, Minggu (29/9/2024).

Baca juga: Banyak Tawuran, Gus Yasin Punya Program “Pesantren Obah” untuk Bentengi Akhlak

Setelah acara, Gus Yasin secara khusus menyempatkan ziarah makam sahabat lamanya, K.H. M. Ali Haidar Buchori. Menjelang magrib, rela menyusuri jalanan desa menuju komplek makam Mbah Martotolo, di Tuntang.

Setelah jalan kaki sekitar 200 meter menyusuri pematang sawah, tibalah makam almarhum K.H. M. Ali Haidar Buchori.

Gus Yasin langsung bersimpuh di depan pusara almarhum. Memanjatkan zikir dan doa bersama jamaah Santri Gayeng Nusantara (SGN) wilayah Tuntang.

Menurut Gus Yasin, K.H. M. Ali Haidar Buchori, adalah orang yang pernah berjuang dengannya. Jasa baiknya tak bisa dilupakan.

Selain menemani saat awal masuk dunia politik, Ali Haidar adalah Pendiri Santri Gayeng Nusantara (SGN). Gus Yasin adalah Panglima SGN hingga sekarang.

Almarhum juga Tim Pemenangan saat Gus Yasin menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Setelahnya terus berlanjut menjadi think tank (pemikir) saat Gus Yasin menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018.

“Namun beliau wafat dua bulan setelah saya dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah. Mengantarkan saya sekian lamanya, tetapi setelah saya menjabat malah beliau pergi meninggalkan kita semua. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Gus Yasin di lokasi makam.

Karena itu, setelah ziarah Gus Yasin juga menyempatkan mampir rumah almarhum yang ditinggali isteri dan anaknya yang masih kecil. Gus Yasin merangkul sang anak seolah mendekap Ali Haidar Buchori.

“Sabar ya nak, semoga kamu jadi anak solih,  yang kelak menggantikan bapakmu,”bisik Gus Yasin, disaksikan isteri almarhum.

Mbah Wiro, Koordinator Santri Gayeng Nusantara Semarsaga yang menemani Gus Yasin ziarah menceritakan, almarhum Ali Haidar Buchori, adalah teman kental Gus Yasin sejak lama. Alhmarhum pernah nyantri dengan Mbah Moen (Maimoen Zubaer, Ayah Gus Yasin), di Ponpes Al Anwar, Sarang Rembang.

Baca juga: Gibran Dampingi Luthfi dan Gus Yasin Daftar ke KPU Jateng

“Yang tidak bisa kita lupakan, almarhum mendeklarasikan berdirinya Santri Gayeng saat beliau sakit keras. Beliau masih menyempatkan hadir deklarasi, lalu balik lagi ke RS karena harus dirawat,” jelasnya.

Kata Mbah Wiro, selain santri Mbah Maemoen Zubaer, K.H. M.Ali Haidar Buchori, adalah putra Kyai Buchori Semarang, pendiri Nasyidaria, grup musik qosidah legendaris Semarang.

Setelah lulus mondok, Almarhum didawuhi (diutus) Mbah Moen untuk berdakwah di Tuntang. Lalu mendirikan pondok dan sekolah, yang dilanjutkan isterinya hingga sekarang. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN