Temanggung, Jatengnews.id – Sedikitnya 1.000 tumpeng hiasi Grebeg Maulid Masjid Gedhe Kaloran Temanggung belum lama ini.
Ketua panitia yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kaloran, Walyoto menyampaikan, grebeg ini merupakan agenda tahunan, dengan masyarakat desa se-Kecamatan Kaloran ikut memeriahkan grebeg ini.
Baca juga : Aston Inn Pandanaran Semarang Berikan Tumpeng di Malam Tirakatan HUT Kemerdekaan
“Grebeg Maulid ini kita lakukan sebagai salah satu bentuk kerukunan umat beragama, karena di wilayah Kaloran ini, ada pemeluk agama lain, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat guyub, datang, dan ikut melaksanakan Grebeg Maulid ini tanpa memandang apa agamanya,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Senin (30/09/2024).
Ia melanjutkan, Grebeg Maulid dilaksakanan untuk memperingati kelahiran dan bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, ia berharap, semoga generasi yang akan datang terus melestarikan supaya tidak hilang begitu saja.
“Ini juga merupakan bentuk silaturahmi antar warga, kalau tidak ada acara seperti ini, jarang warga antardesa berkumpul. Maka dari itu, Desa Kaloran sebagai pionir yang masyarakatnya dengan latar belakang agama yang berbeda bisa menerapkan dan bisa membuat kegiatan menyatukan berbagai lintas agama ini, dan terbukti acara ini berjalan sebagaimana mestinya,” lanjutnya.
Salah seorang warga Kaloran, Yati (55) mengapresiasi kegiatan Grebeg Maulid ini, walaupun mulainya mundur, tetapi tidak menurunkan antusiasme masyarakat yang ikut meramaikan kegiatan grebeg.
Baca juga : Hari Jadi Desa Karangpelem Dirayakan Melalui Proses Penelusuran Sejarah Panjang
“_Matursuwun sanget kagem Desa Kaloran kaliyan kecamatan sampun wontenaken acara meniko, mugi tahun ngenjang wonten malih, ugi meriah lan rame_ , (Terima kasih kepada Desa Kaloran, juga kecamatan telah memfasilitasi kegiatan ini, semoga tahun depan diadakan lagi, lebih meriah dan tambah ramai),” katanya. (03)