Cilacap, Jatengnews.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menganggarkan Rp67,46 miliar untuk renovasi Pasar Kroya di Kabupaten Cilacap dari bangunan berlantai satu menjadi berlantai tiga.
Penjabat Bupati Cilacap, M Arief Irwanto, menjelaskan, renovasi pasar yang pernah terbakar pada 2023 tersebut merupakan proyek strategis. Tujuannya untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat.
Baca juga : Warga Cilacap Latihan Evakuasi Antisipasi Terjadinya Megathrust
“Kami berharap proses pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga pedagang bisa segera menempati area pasar ini,” ungkapnya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Jumat (27/09/2024).
Dijelaskan, gedung pasar dibangun sesuai standar bangunan gedung dan SNI Pasar Rakyat, berupa 1.616 ruang dagang yang terdiri dari 248 kios, 1.148 los, dan 220 luar los.
Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, mengarapkan pembangunan Pasar Kroya dapat mencapai target dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Cilacap.
“Kami berharap target pembangunan Pasar Kroya bisa tercapai sesuai harapan, sehingga perekonomian di Kecamatan Kroya dan Kabupaten Cilacap semakin meningkat,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pasar Kroya mengalami kebakaran pada 31 Desember 2021. Sebanyak 80 persen bangunannya menjadi rusak. Akibatnya, para pedagang berjualan di pasar darurat Terminal Karangmangu Kroya.
Baca juga : Pertamina dan Politeknik Negeri Cilacap Kembangkan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi
Proyek renovasi Pasar Kroya dikerjakan oleh PT Linche Romauli Raya selaku penyedia pembangunan atau renovasi. Proyek tersebut akan berlangsung selama sembilan bulan, yakni sampai Mei 2025. (03)