Sragen, JatengNews.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen menyiapakn bibit yang akan digunakan untuk penghijauan dan mengganti tanaman yang ada di hutan kota.
Selain sebagai tanaman pengganti untuk hutan kota di Sragen, bibit ini juga dibagikan kepada masyarakat, dan sekolah untuk mendukung program Adiwiyata di Kabupeten Sregan.
Bibit berbagai jenis tanaman ini, diproses sendiri oleh DLH Sragen. Mulai dari persiapan lahan, media yang dibutuhkan serta proses persemaian bibit.
Baca juga: Aksi Nyata Jumat Bersih, DLH Sragen Ajak Warga Kerja Bakti Bersihkan Sampah
Koordinator Lapangan Bibit dan Hutan Kota DLH Sragen, Wagino menyampaikan, proses persemaian dilakukan di kebun bibit yang berada di Karanguti. Di kebun bibit ini, menurut Wagino, seluruh proses pembibitan tanaman dilakukan mulai dari persemaian dan perawatan.
“Tahap awal, kita menyiapkan benih. Kemudian kita semai melalui media tanam dan proses pemupukan hingga tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik,”ujarnya, Kamis, (26/9/2024).
Selama proses pembibitan, dilakukan pengawasan dari petugas. Sehingga tanaman tumbuh dengan sempurna.
“Bibit tanaman yang tumbuh dengan baik, akan ditaman hutan kota sebagai pengganti tanaman yang sudah tua. Bibit tanaman, juga dibagikan kepada masyarakat dan sekolah,” terangnya.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Sragen, Sungadi menyampaikan, pihaknya secara rutin melakukan perawatan terhadap hutan kota yang ada. Terutama hutan kota baru dan yang masih memerlukan perawatan.
“Sebanyak 10 orang petugas khusus untuk merawat hutan kota. Mulai dari proses pembibitan untuk mengganti tanaman yang mati, membersihkan rumput dan menyiram tanaman. Tanaman yang ada di hutan kota ini, sebagian besar merupakan hasil pembibitan yang dilakukan oleh DLH serta bantuan pihak lain,”katanya.
Dikatakannya, bibit tanaman juga dibagikan kepada masyarakat melalui penukaran botol plastik.
Sungadi menyampaikan, program penukaran ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan.
Baca juga: Rutin Pengawasan, DLH Sragen Pastikan Limbah Pabrik Tidak Mencemari Lingkungan
Program penukaran ini juga dalam rangka menciptakan ruang terbuka hijau yang baik sehingga menghasilkan O2 yang berkualitas di lingkungan masyarakat.
“Selama ini, kita lihat banyak sampah, terutama botol bekas air mineral yang dibuang sembarangan yang berdampak pada pencemaran lingkungan. Kita kemudian menginisiasi program penukaran botol bekas dengan bibit pohon,” terangnya.
Sungadi juga menambahkan, selain masyarakat bisa menukarkan botol plastik minuman bekas dengan bibit tanaman atau pupuk saat acara CFD di Alun-alun Sragen, masyarakat yang berminat program ini juga bisa datang ke Kantor DLH Sragen.
“Program ini, mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Baik dari dunia pendidkan, dan berbagai organisasi kemasyarakatan. Kami berharap, program ini, dapat membantu terciptanya ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (ADV-01)
