Jepara, Jatengnews.id – Sejumlah perwakilan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Perpustakaan yang bekerja di satuan pendidikan tingkat SD dan SMP di Jepara menyampaikan keinginan mereka diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin (17/09/2024).
Keinginan PTT Perpustakaan menjadi PPPK tersebut disampaikan ke calon bupati dan wakil bupati Jepara Witiarso Utomo-Ibnu Hajar saat dialog interaktif dengan komunitas guru swasta dan penggerak perpustakaan.
Baca juga : Pilkada Jepara, Golkar Siap Menangkan Witiarso Utomo-Ibnu Hajar di Semua Dapil
Salah satu PTT Perpustakaan Jepara, Ida menyampaikan, bahwa dirinya yang saat ini sudah mengabdi kurang lebih 15 tahun belum bisa diangkat juga menjadi PPPK karena tidak ada formasi nya di Jepara.
“Sebagai pustakawan Kabupaten Jepara kami mohon ada formasi pustakawan. Saya mengabdi hampir 15 tahun belum bisa diangkat. Jepara belum ada formasi untuk pustakawan,” terangnya.
Lanjut Ida, di kabupaten lainnya seperti Blora sudah ada formasi untuk pustakawan. Sehingga hal tersebut bisa menjadi contoh untuk Jepara memprioritaskan PTT Perpustakaan ada formasi PPPK.
“Saya mohon di Jepara ada. Semoga permintaan kami bisa terealisasi,” harapnya.
Sementara itu, Witiarso Utomo atau Mas Wiwit menegaskan bahwa, tenaga perpustakaan memiliki peran strategis dalam mendukung pendidikan dan literasi masyarakat.
“Kami melihat pentingnya peningkatan status dan kesejahteraan mereka. PTT di perpustakaan harus mendapatkan kejelasan status agar bisa lebih maksimal dalam bekerja dan mengabdi kepada masyarakat,” ungkap Mas Wiwit.
Perpustakaan adalah salah satu pilar penting dalam mencerdaskan masyarakat. Mas Wiwit tidak bisa menutup mata terhadap peran tenaga perpustakaan. Mereka adalah ujung tombak dalam peningkatan literasi.
Mas Wiwit pun menyatakan akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mempercepat proses pengangkatan PTT Perpustakaan menjadi PPPK.
Baca juga : Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara Witiarso Utomo-Ibnu Hajar Jalani Tes Kesehatan di RSUP Kariadi
“Dengan status yang lebih jelas sebagai PPPK, kami yakin mereka dapat bekerja lebih optimal dan fokus pada pengembangan perpustakaan,” pungkasnya. (03)
