Beranda Politik Yoyok-Joss Gagas 8 Program Unggulan Wujudkan Kota Semarang Maju Bermartabat

Yoyok-Joss Gagas 8 Program Unggulan Wujudkan Kota Semarang Maju Bermartabat

Pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) menggagas delapan program unggulan wujudkan Kota Semarang Maju Bermartabat.

Pasangan Yoyok-Joss saat melakukan kampanye di Kota Semarang. (Foto: dok/panitia)

Semarang, JatengNews.id – Pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) menggagas delapan program unggulan wujudkan Kota Semarang Maju Bermartabat.

Hal itu disampaikan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari Koalisi Semarang Maju Bermartabat Yoyok-Joss jika terpilih dalam kontestasi Pilwakot Semarang 2024, Selasa 17 September 2024.

Delapan program unggulan itu dinamai “Hasta Karya“. Di mana program pembangunan daerah di bawah kepemimpinan Yoyok-Joss pada periode 2025-2030 akan berorientasi mewujudkan Semarang sebagai kota metropolitan yang maju dan bermartabat.

Baca juga: Yoyok-Joss Ziarah ke Makam Sunan Pandanaran Semarang

Yoyok Sukawi mengatakan, program pembangunan daerah disusun dengan harapan dapat mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada di Kota Semarang. Baik sebagai kota administratif maupun pusat aglomerasi wilayah, sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

“Penyusunan program unggulan ini sudah melalui riset dan kajian terhadap permasalahan, tantangan, serta peluang dan potensi yang dimiliki Kota Semarang. Kami melibatkan tim dari para pakar, akdemisi, praktisi, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak lain,” ujar Yoyok Sukawi didampingi Joko Santoso di Posko Pemenangan Yoyok-Joss di Banyumanik, Semarang, Selasa (17/9/2024).

Program unggulan pertama ialah Semarang Pinter Lan Sehat sebagai fondasi menyiapkan SDM yang unggul dan berkualitas. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan pelayanan dasar, khususnya pada pemenuhan sektor kesehatan dan pendidikan gratis yang berkualitas dan paripurna.

“Program unggulan kedua ialah Semarang Ngopeni, yang mana kami pasangan Yoyok-Joss ingin mewujudkan layanan sosial yang berkualitas dan berkeadilan, dapat diterima seluruh lapisan masyarakat rentan, terkhusus lansia dan warga miskin,” ungkap Yoyok.

Selanjutnya Yoyok-Joss mengagas program Semarang Mulyo dengan membuat kebijakan dan arah pembangunan berfokus pada peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Menyangkut penyediaan akses lapangan kerja dan pemberdayaan pelaku UMKM.

Program keempat, dalam menjalankan roda pemerintahan, Yoyok-Joss ingin menghadirkan Semarang Smart Response. Program ini menekankan pada reformasi birokrasi, di mana tata kelola pemerintahan ke depan harus bersih dan berkeadilan bagi warganya.

“Kami ingin menjadikan Semarang Tentrem dengan terwujudnya Kota Semarang sebagai kota yang aman, berdaya, dan berkeadilan. Program ini juga untuk menjawab masalah keamanan dan ketertiban yang belakangan ini sering dikeluhkan masyarakat,” kata Yoyok.

CEO PSIS itu melanjutkan, program unggulan keenam yaitu mewujudkan Semarang Hijau Royo-royo yang menekankan konsep green city (kota hijau). Nantinya pembangunan didasarkan pada prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai langkah menghadapi perubahan iklim.

Ketujuh, Yoyok-Joss mengusung semangat Semarang Mbangun dengan memperhatikan infrastruktur yang maju dan berkelanjutan. Meliputi terpenuhinya air bersih merata dan murah, layanan transportasi berkualitas, penanganan rob dan banjir, dan membangun sarana olahraga.

Baca juga: Visi Misi Tim Pemenangan Yoyok-Joss Yakni Hasta Karya, Begini Maknanya!

“Program hasta karya yang terakhir Semarang Berseri. Kami ingin Semarang lebih bersih dan asri dengan tata kelola persampahan yang baik. Kami berencana membentuk BUMD pengelola persampahan dan memberikan bantuan modal untuk bank sampah,” ucap Yoyok.

Program unggulan ini disusun dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang. Pemerintah daerah sebagai pelaksana kebijakan berkomitmen menjamin keberlanjutan, baik aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

“Kami sudah mengkaji bagaimana peluang dan tantangan yang dimiliki dan dihadapi kota Semarang. Pemerintah daerah harus mampu mengutamakan kemajuan daerah untuk kesejahteraan warga tanpa mengesampingkan pentingnya keberlanjutan,” tandas Yoyok. (01)

Exit mobile version