28 C
Semarang
, 19 September 2024
spot_img

Bekas Tourism Center, Makuthoromo Berubah Jadi Pusat Oleh-oleh Terbesar dan Terlengkap

Karanganyar, Jatengnews.id – Setelah sempat terpuruk dan sepi pembeli, Makutoromo Tourism Center dan penjualan oleh-oleh yang berada di Kecamatan Karangpandan, saat ini berubah dan berkembang menjadi salah satu pusat oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Karanganyar.

Pusat oleh-oleh ini, dilengkapi fasilitas seperti rumah makan untuk rombongan wisata skala besar dengan kapasitas parkir 20 bus. Toilet bersih dan disiapkan masjid yang cukup luas.

Baca juga : Solid dan Religius, Mas Wiwit-Gus Hajar Peroleh Dukungan Santri di Pilkada Jepara 2024

Perkembangan sebagai salah satu pusat oleh-oleh ini, setelah Pemkab Karanganyar menggandeng The Lawu Group.

Sejak dikelola oleh Lawu Group dan berubah nama menjadi Pusat Oleh-oleh Makuthoromo, menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah untuk menjalankan usahanya.

Direktur Utama Teh Lawu Group, Parmin Sastro Wijono kepada wartawan, mengatakan, awalnya, hanya 20 pelaku UMKM yang bergabung.

Saat ini, lebih dari 170 pelaku usaha menjalankan usahannya di pusat oleh-oleh ini, dengan 1.500 jenis produk.

“Pada awalnya para pelaku UMKM tidak yakin banyak pengunjung dan pembeli. Seiring dengan perjalanan waktu, pusat oleh-oleh ini semakin ramai,”terangnya, Senin (16/9/2024).

Dikatakannya, promosi yang dilakukan oleh The Lawu Park terus dilakukan. Termasuk dengan memberikan voucher belanja bagi tamu yang menginap di lokasi wisata yang dikelola The Lawu Park.

“Semua butuh proses. Kita menangani pusat oleh-oleh ini lebih dari dua tahun. Sekarang, berkembang dengan pesat. Omzet penjualan juga semakin meningkat,”katanya.

Parmin mengungkapkan, penghasilan pelaku UMKM saat High Season, bisa mencapai Rp900 juta hingga Rp1,2 miliar per bulan. Seluruh penghasilan tersebut, ujarnya, masuk ke pelaku UMKM.

Baca juga : Inovasi Produk Fermentasi Apel Jadi Suplemen Masyarakat Desa Toriyo oleh Mahasiswa KKN UNDIP!

Dina Pertiwi, karyawan UMKM Putri Timus, menuturkan, pendapatan atau penghasilan paling besar berada di pusat oleh- oleh Makuthoromo.

“Kami memiliki sejumlah outlet. Penghasilan terbesar ada di Makuthoromo. Dalam satu minggu, bisa terjual 300 kotal dengan harga Rp25.000 per kotak,”ungkapnya.( Iwan-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN