Banda Aceh, Jatengnews.id – Tim Hapkido Jateng mengakhiri kiprah di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan meraih satu emas, dua perak, dan tujuh perunggu.
Medali emas Hapkido Jateng berhasil diraih pada hari ke-3 pertandingan yang dilangsungkan di GOR KONI Aceh, Kamis (12/9/2024) melalui atlet putri Cut Dini Rizka lewat nomor Daeryun fly weight putri 51kg.
Baca juga: Sepatu Roda Jateng Kembali Sumbangkan Emas di PON XXI Aceh Sumut 2024
Di hari yang sama, Hapkido Jateng juga memperoleh 1 perak dan dua perunggu.
Perolehan satu emas, dua perak, dan tujuh perunggu pada edisi PON kali ini disyukuri tim Hapkido Jateng yang baru pertama kali tampil di ajang empat tahunan itu.
Dikatakan manajer tim, Henk P Utaryo pencapaian tim Hapkido cukup bagus meski sebetulnya gagal memenuhi target dua emas.
“Sudah cukup Bangga dengan Prestasi atlet dan pelatih, di hari terakhir kami mampu mendapat Emas, Perak dan Perunggu. Secara keseluruhan kami mendapatkan 1 emas, 2 perak, dan 7 perunggu,” ujar Henk, Kamis malam.
Henk menyebut, perjuangan tim Hapkido Jateng meraih medali bukan hal mudah sebab banyak juga sisi non teknis yang menjadi tantangan tim Hapkido di PON kali ini.
Sementara itu, peraih emas Hapkido Jateng, Cut Dini Rizka mengaku keberhasilan meraih emas kali ini juga berkat dukungan penuh orang tua.
Di babak final, Cut menghadapi wakil Jabar, Hilda Aulia Putri. Dia mengaku, perjuangan tidak mudah sebab harus melawan rasa sakit cedera pada engkel kaki kiri pada partai pamungkas ini.
“Kendalanya waktu final engkel kaki kiri yang kambuh. Alhamdulillah dengan dukungan orang tua, pelatih dan tim saya bisa membawa medali emas tidak sia-sia saya kembali ke kampung halaman mama bisa membuat keluarga besar bangga dan senang,” kata Cut.
“Khususnya buat tim Jawa Tengah yang selalu mendukung saya seperti keluarga sendiri,” tambah Cut yang mengatakan saat final disaksikan keluarga besarnya asal Aceh.
Baca juga : Bulutangkis Jateng Sukses Kawinkan Emas di PON XXI Aceh Sumut 2024
Cut mengatakan, keluarga besar yang hadir cukup memberikan tambahan motivasi buatnya ketika bertanding.
“Keluarga besar saya asal Lhokseumawe, mereka datang ke Banda Aceh untuk mendukung saya,” kata Cut.(02)