28 C
Semarang
, 19 September 2024
spot_img

Handono Sumbang Perunggu Binaraga PON XXI Aceh Sumut

Medan, Jatengnews.id  –  Atlet binaraga Jateng Handono gagal merebut medali emas dari cabor  binaraga, dari ketegori fitnas nomor sport physique- up 170 cm PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Handono hanya berhasil merebut medali perunggu dalam pertandingan yang digelar di Hotel Four Point Medan Selasa (10/9/2024).

Baca juga: Drumband Jateng Sumbang Dua Perunggu di PON Aceh Sumut

Untuk nomor ini, medali emas direbut Moh Nurhaedi asal Jabar, kemudian medali perak direbut oleh Hendri Kalsel.

Dua atlet Jateng lainnya yang juga turun di ketegori fitnass, yakni Imanuel Khome Kristiawan dan Satrio Aditya Ardiansyah gagal mendapatkan medali.

Imanuel Khome Kristiawan yang turun di nomor sport physique- over 170 cm hanya menduduki peringkat empat, kemudian Satrio Aditya Ardiansyah yang turun di nomor athletic physique- up to include 175 cm – 100 cm  juga hanya duduk di peringkat 4.

Cabang olahraga binaraga dan fitness PON Aceh-Sumatera Utara 2024 digelar selama dua hari, Selasa dan Rabu (10-11 September 2024) dengan memperebutkan 11 medali.

Tahapan rangkaian menuju pelaksanaan itu sudah dilakukan Minggu (8/9/2024) seperti wajib mengikuti technical meeting serta dilakukan penimbangan berat badan atlet, serta tes anti doping.

Kategori fitnes berlangsung pada Selasa (10/9) dengan memperebutkan tiga medali. Sementara kategori binaraga akan berlangsung pada Rabu (11/9) dengan memperebutkan delapan medali.

Jawa Tengah membawa enam atlet di cabang binaraga ini. Tiga atlet Jateng sudah tampil di kategori fitness tersebut. Kemudian, tiga atlet lainnya dipersiapkan untuk tampil di kategori binaraga pada pada Rabu (11/9), yakni Taat Pribadi (kelas Bodybuilding  75 kg), Sangsang Budiatmojo (kelas Bodybuilding – kelas 80 kg) dan Eko Suryono (kelas Bodybuilding  kelas + 85 kg).

Namun sayang, Taat Pribadi yang pada PON XX Papua mendapatkan medali perak gagal tampil. Taat tidak lolos saat berat badan timbang, karena berat badannya lebih 0,7 kg, yakni 75,07 kg. Dua atlet lainnya lolos dan siap tampil.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Irwan Alwi dalam sambutannya sebelum pertandingan dimulai ini mengatakan pemain yang tampil ini sudah melalui seleksi yang ketat. Selain berat badan, tinggi badan juga sudah terbebas dari jerat obat terlarang (doping).

Baca juga: Biliar Sumbang Emas Jateng di Nomor Bola 15 PON XXI Aceh Sumut

“Kami tidak ingin kejadian di PON Papua terulang. Saat itu ada beberapa atlet positif doping. Jika pada PON XXI 2024 ini ada atlet yang kembali doping, maka cabor ini akan off (tidak akan dipertandingkan)  di PON XXII mendatang,” kata dia.

Cabang olahraga binaraga pada PON Aceh-Sumut  diikuti 89 dari 24 provinsi.

“Untuk para atlet yang tidak lolos seleksi, seperti karena berat badan, agar bisa lebih disiplin lagi,” pungkasnya. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN