30 C
Semarang
, 4 December 2024
spot_img

Ingkar Janji, Ratusan Warga Desa Munggur Kembali Demo

Karanganyar, Jatengnews.id – Ratusan warga Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Desa setempat, Jumat (6/9/2024). Dalam aksinya, peserta demonstrasi juga membawa keranda jenazah.

Warga menilai Kepala Desa Munggur, Supar, ingkar janji terhadap tuntutan warga yang disampaikan dalam aksi demonstrasi,  Senin (2/9/2024) lalu.

Koordinator aksi, Imam mengatakan, dalam aksi sebelumnya, warga menuntut agar persoalan guru TK diselesaikan dan meminta kepala desa mengembalikan uang warga  dari hasil dugaan pungutan yang dilakukan oleh Kepala Desa.

Baca juga: Didemo Dituduh Korupsi, Kades Winong Beri Penjelasan Detail

“Tuntutan kami baru satu yang dikabulkan. Sedangkan tuntutan lain berupa pengembalian uang yang dipungut Kepala Desa, belum ditanggapi. Kami minta agar Kepala Desa segera menyelesaikanya dalam satu bulan ke depan,”tegasnya.

Menanggapi tuntutan warga, Kepala Desa Supar tidak bisa memberikan keterangan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya warga Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang melakukan aksi unjuk rasa di depan Bakai Desa setempat, Senin (2/9/2024). Mereka mendesak  Kepala Desa Munggur, Supar,  mundur dari jabatannya. Warga menilai selama ini, Supar sewenang-wenang dan arogan kepada warga masyarakat.

Dengan menggunakan truk dan sepeda motor, warga tiba di Balai Desa san langsung melakukan orasi. Aksi warga jni, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.

Selain melakukan orasi, peserta demo juga melakukan aksi teatrikal. Dengan menggunakan baju Korpri, peserta demo melakukan corat coret dan menginjak foto Kepala Desa Munggur.

 Koordinator Aksi, Imam, dalam orasinya menyampaikan, aksi demonstrasi yang dilakukan, merupakan puncak kekesalan warga atas kepemimpinan Kades Munggur.

Kekesalan warga berawal saat Kepala Desa  menempatkan oknum guru hasil regrouping TK Pertiwi 03 ke TK 01 Munggur.

Menurut Imam,  pemindahan guru yanh dilakukan Kepala Desa ini, tanpa ada rapat dengan komite dan pihak sekolah.

Dikatakannya, TK 01 Munggur sudah ada 3 guru dan satu kepala sekolah dengan jumlah siswa di sana ada 41 orang.

Jika ada penambahan akan mengurangi jam mengajar guru yang ada.

“Ini bentuk arogansi Kepala Desa. Kebijalan yang diambil, tanoa ada komunikasi dari pihak sekolah,”tegasnya.

Atas kebijakan ini, terangnya,  kepala sekolah bersama guru meminta klarfikasi kepada Kepala Desa.

“Kades terlalu arogam dan menyatalan bahwa pemindahan guru merupakan kewenangannya,”kata Imam.

Tidak hanya persoalan pemindahan  guru, Imam juga mengungkapkan kebijakan Kepala Desa yang melakukan.pungutan kepada warga atas pengurusan surat tanah.Dengan nilai Rp500.000 hingga Rp2.000.000.

“Pungutan ini sangat dikeluhkan warga. Kami memdesak agar Camat Mojogedang melakukan pemriksaan kepada Kades Munggur ini. Jika tidak, kami minta agar Kepala Desa mengundurkan diri,”tukasnya.

Baca juga: Warga Desa Munggur Demo, Tuntut Kades Mundur

Kades Supar saat menemui peserta aksi demonstrasi,  siap memenuhi tuntutan tersebut. Dia juga akan mencabut SK guru TK yang telah dipindah tersebut. Guru itu selanjutnya dikembalikan ke TK asal.

Kepala Desa berdalih, jika pemindahan guru dilakukan karena terjadi regrouping TK.

“Pemindahan guru ini karena dilakukan regrouping TK. Dan sudah kita koordinasikan bersama Korwil  Dinas Pendidikan di Wilayah Mojogedang,”ungkapnya. (Iwan-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN