Semarang, JatengNews.id – Nama AS Sukawijaya atau yang akrab dikenal Yoyok Sukawi sudah tidak asing bagi masyarakat di Kota Semarang.
Pria yang lahir pada tanggal 1 Maret 1978 tersebut selama ini dikenal sebagai pengusaha dan politikus handal yang sudah malang-melintang.
Ayahnya Sukawi Sutarip ialah Wali Kota Semarang periode 2000-2010. Ibunya, Endang Setyaningdyah merupakan Bupati Demak periode 2001-2006.
Dalam riwayat pendidikannya, Yoyok tercatat sebagai sarjana dari jurusan Manajemen Universitas Kartini Surabaya tahun 2005 dan Magister Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang pada 2024.
Baca juga: Video Yoyok-Joss Jalani Pemeriksaan Tes Kesehatan
Sebagai pengusaha, Yoyok Sukawi memiliki keterampilan di bidang manajeman dan bisnis. Karirnya sudah mulai terlihat saat dia menjadi Direktur Utama PT Kartina Adi Wijaya dan Komisaris PT BPR Adicentra Artha sepanjang tahun 2000 hingga 2005. Lalu pada tahun 2001, dia dipercaya menjadi Komisaris PT Adi Kartina Wijaya Graha.
Sementara karir politiknya baru dimulai pada tahun 2006, saat dia ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Bidang Pemuda dan Olahraga hingga tahun 2017. Yoyok juga sempat dipercaya menjadi Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah untuk periode 2017-2019.
Kiprahnya sebagai legislator dimulai pada tahun 2009, dengan menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah selama dua periode hingga 2019. Ditugaskan di Komisi E, Yoyok Sukawi aktif dan vokal dalam memperjuangkan persoalan pendidikan, kesehatan, olahraga, dan berbagai urusan kesejahteraan sosial lainnya.
Setelah dua periode menjadi anggota DPRD tingkat provinsi, Yoyok Sukawi maju dalam Pemilu Legislatif DPR RI 2019 Dapil Jawa Tengah 1. Setelah terpilih, dia ditugaskan di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, olahraga, dan pariwisata. Yoyok menaruh perhatian dalam bidang pendidikan dengan memberikan 100.000 beasiswa PIP untuk siswa SD hingga SMA di Kota Semarang serta beasiswa KIPK bagi mahasiswa.
Tidak hanya itu, dia juga aktif dalam berbagai organisasi, khususnya olahraga. Pria berusia 46 tahun ini pernah menjadi Penasehat Ikatan Motor Indonesia (IMI) mulai tahun 2016 hingga 2020.
Yoyok Sukawi juga pernah memimpin Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Tengah dan saat ia pimpin, cabor judo di PON XIX Jabar dapat meraih dua emas.
Di cabang olahraga lainnya, istri Swasti Aswagati ini juga pernah menjadi wakil ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Tengah masa bakti 2016 – 2020.
Dia juga tercatat sebagai Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tahun 2015-2019 serta 2019-2023. Selain itu, Yoyok Sukawi juga menjadi Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah periode 2022-2026.
Kecintaannya terhadap dunia olahraga, khususnya sepak bola dibuktikan dengan menjadi General Manager klub PSIS pada tahun 2002-2008. Selanjutnya sejak 2014, Yoyok menjadi CEO PSIS. Di bawah kepemimpinannya, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini mengalami berbagai perubahan dan perkembangan setelah mengalami pasang surut dalam hal prestasi di kancah sepak bola Liga Indonesia.
Usaha-usahanya dalam meningkatkan performa tim dan mengelola klub dengan cara yang profesional berhasil mengangkat tim PSIS. Yoyok berhasil membawa klubnya naik kasta ke Liga 1 pada musim 2017. Selain itu, Yoyok Sukawi juga berhasil membuat PSIS sebagai klub sepak bola yang mandiri dan dikelola dengan manajemen profesional.
Baca juga: Yoyok dan Agustin Kompak, Pilwalkot Semarang ‘Bolone Dewe Kabeh’
Tak hanya itu, PSIS saat ini juga memiliki fasilitas secara mandiri (tanpa sewa) seperti mes pemain dan Wisesa PSIS Training Ground yang belum semua klub Liga 1 memiliki hal yang sama.
Pada tahun 2024 ini, Yoyok Sukawi memantapkan diri untuk maju sebagai calon wali kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang. Dia berpasangan Joko Santoso, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang. Yoyok dan Joko mendapatkan kekuatan dukungan dari 18 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Semarang Maju Bermartabat.
Partai politik tersebut ialah Demokrat, Gerindra, PKS, PKB, PSI, Golkar, PAN, PPP, dan Nasdem yang merupakan partai parlemen atau pemilik kursi di DPRD Kota Semarang. Selain itu partai-partai non-parlemen juga bersatu mendukungnya, ada Partai Buruh, Partai Prima, Partai Gelora, PKN, Haruna, Garuda, PBB dan Perindo. (01)