Batang, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta Kelompok 001 mengadakan kegiatan pendampingan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pecalungan.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka pengembangan mutu dan pengelolaan keuangan UMKM di Desa Pecalungan, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, pada Sabtu (10/8/2024).
Mahasiswa KKN UNS menjelaskan, menurut Kadin Indonesia, UMKM berperan penting dalam kontribusi PDB Indonesia sebesar 61% dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja Indonesia di tahun 2023.
Namun, UMKM juga tak luput dari tantangan besar berupa inovasi, branding, digitalisasi, dan pengelolaan keuangan.
Baca juga: Potensi Wisata Desa Kaliprau, Tim II KKN UNDIP Kembangkan Hutan Mangrove Dengan Desain Jogging Track
Berbagai potensi perkebunan di Desa Pecalungan menciptakan inovasi masyarakat untuk mendirikan UMKM.
Berdasarkan survei pada beberapa UMKM di Desa Pecalungan, ditemui berbagai kendala termasuk pengelolaan keuangan bagi UMKM.
Pemilik UMKM di Desa Pecalungan juga menyadari kurangnya kesadaran dalam pengelolaan pencatatan keuangan, bahkan sama sekali tidak mencatat transaksi usaha karena dinilai sulit dan rumit untuk diterapkan.
Tim KKN UNS Kelompok 001 melakukan pendampingan pada dua UMKM unggulan Desa Pecalungan, diantaranya Serbuk Jahe “Jahe Sekar Wangi” dan Pondok Tembakau.
UMKM Jahe Sekar Wangi merupakan salah satu UMKM yang mengolah hasil bumi Desa Pecalungan yaitu Jahe. Jahe Sekar Wangi memproduksi jahe mentah menjadi minuman serbuk jahe instan dengan kombinasi bahan alami lainnya.
Selain itu, terdapat UMKM Pondok Tembakau yang merupakan spesialis penjualan produk tembakau. Pondok Tembakau selalu ramai dikunjungi konsumen yang mayoritas merupakan masyarakat Desa Pecalungan.
Dengan demikian, Tim KKN UNS Kelompok 001 mengadakan Pendampingan Pengelolaan dan Digitalisasi Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM Desa Pecalungan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam dua sesi dengan sasaran Serbuk Jahe “Jahe Sekar Wangi” dan Pondok Tembakau.
Sesi pertama dengan pembahasan pentingnya pencatatan keuangan sederhana bagi UMKM disertai praktik sederhana pencatatan keuangan secara manual pada tanggal 5-6 Agustus 2024.
Sesi kedua dilaksanakan pada tanggal 8 dan 10 Agustus 2024 dengan materi perkenalan dan ilustrasi penggunaan aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan).
Pendampingan UMKM dilaksanakan dengan harapan UMKM di Desa Pecalungan memiliki tata kelola keuangan yang terstruktur dalam bentuk pencatatan keuangan akuntansi.
Antusiasme pemilik Serbuk Jahe “Jahe Sekar Wangi” dan Pondok Tembakau menunjukkan adanya minat besar dalam pengembangan UMKM pada aspek keuangan.
Tim KKN UNS Kelompok 001 juga mengharapkan keberhasilan dalam pendampingan UMKM pada kelangsungan usaha jangka panjang.
Baca juga: Kesuksesan Program Pengabdian KKN UNS di Kelurahan Joyotakan Surakarta
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNS Kelompok 001 adakan kegiatan pendampingan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pecalungan. Semoga bermanfaat. (07)