Beranda Daerah Gon’s Coffee Perkenalkan Produk Wirausaha dan Website Resmi di Gonoharjo Kendal

Gon’s Coffee Perkenalkan Produk Wirausaha dan Website Resmi di Gonoharjo Kendal

Launching Produk Wirausaha dan Website Gon’s Cofee’ yang berlangsung di Balai Desa Gonoharjo Kabupaten Kendal, Senin (02/09/2024). (Foto : Dokumen)

Kendal, Jatengnews.id – Langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kemandirian petani kopi di Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dilakukan oleh tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Melalui kegiatan ‘Launching Produk Wirausaha dan Website Gon’s Cofee’ yang berlangsung di Balai Desa Gonoharjo Kabupaten Kendal, Senin (02/09/2024).

Acara tersebut bertujuan untuk mengenalkan berbagai produk inovatif yang dikembangkan oleh petani setempat, serta meluncurkan platform digital untuk menjembatani pengusaha dengan konsumen. Diusung oleh 15 mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus.

Baca juga : Pengamat Politik Nilai KPU Tak Bisa Tolak Berkas Pencalonan Dico-Ali di Pilkada Kendal

Pada kesempatan tersebut, sambutan dari pihak kampus diberikan oleh Dekan FEB Udinus, Dr. Retno Indah Hernawati, S.E., M.Si. Sementara itu dari mitra dihadiri oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kendal Nur Anis, S.Sos., serta Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kendal Jumaiyah, S.E., M.M., beserta jajaran lainnya yang turut memberikan materi.

Ketua Pelaksana PPKO DPM FEB Udinus, Farlin Nabila Mawarni, menyampaikan bahwa produk yang diperkenalkan pada kesempatan ini meliputi Sabun Batang Kopi, Diffuser Kopi, Kopi Bubuk Khas Gonoharjo, dan Cascara Tea, sebuah teh yang dibuat dari kulit kopi Gonoharjo. Produk-produk ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan untuk mendorong kreativitas para petani yang merupakan bagian dari Gon’s Coffee.

“Langkah ini kami lakukan agar petani tidak hanya bergantung pada penjualan biji kopi mentah saja. Kami mendorong untuk mampu mengolah dan menambah nilai pada produk mereka. Dengan demikian, petani dapat mencapai kemandirian ekonomi yang lebih baik,” ujar Farlin melalui siaran pers, Rabu (04/09/2024).

Pada kegiatan yang diikuti oleh 47 peserta tersebut, website Gon’s Coffee juga diresmikan dan menjadi sorotan utama. Menurut Dosen Pendamping PPKO DPM FEB Udinus, Suhita Whini Setyahuni, S.E., M.Ak., Ak., website tersebut merupakan bagian dari strategi pemasaran yang lebih luas untuk memasuki era digital.

“Website ini dirancang untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses informasi tentang produk, melakukan pemesanan, dan berinteraksi dengan Gon’s Coffee. Harapannya dapat menciptakan kesan profesional dan modern yang mampu menarik lebih banyak perhatian dari masyarakat luas, bahkan hingga ke luar desa,” kata Suhita.

Dalam sambutannya, Suhita juga menekankan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung petani kopi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi mereka melalui kewirausahaan. Yaitu dengan cara memberdayakan petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka secara mandiri.

“Kami ingin ambil andil dalam menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi, mampu menghadapi tantangan pasar, dan terus berinovasi. Tentu kami ingin agar ilmu ini bisa terus dilestarikan untuk para petani kopi di generasi berikutnya sehingga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tambahnya.

Acara peluncuran ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Gonoharjo, hal itu sesuai yang disampaikan oleh Kepala Desa Gonoharjo, Suyitno dalam sambutannya. Harapannya program serupa bisa ikut menginspirasi profesi-profesi lain yang ada di Desa Gonoharjo, untuk ikut beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Baca juga : Batik Khas Desa Tlasih-Tobong Dikenalkan dalam Karnaval Budaya Desa Meteseh Kendal

“Saya mewakili warga desa mengucapkan terima kasih kepada Udinus serta para mitra yang sudah menjalankan PPKO ini di desa kami. Harapannya program ini bisa ikut menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak yang sama,” ujar Suyitno. (03)

Exit mobile version