Surakarta, JatengNews.id – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) di Kelurahan Joyotakan, Surakarta, telah berhasil mengintegrasikan berbagai inisiatif yang berfokus pada praktik hidup berkelanjutan melalui tema “Sustainable Living Practice.”.
Program KKN UNS ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan, tetapi juga berupaya mengimplementasikan solusi nyata yang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan warga.
kepada Jatengnews.id melalui rilisnya, Minggu 1 September 2024, salah satu inovasi utama yang diusung dalam KKN iUNS ni adalah budidaya Aquaponik, sebuah metode yang menggabungkan budidaya Ikan Lele dengan tanaman dalam satu ekosistem terpadu.
Baca juga: KKN UNS Sosialisasi Wolffia sp: Terobosan Baru dalam Pengurangan Biaya Produksi Ternak
Aquaponik dipilih karena kemampuannya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan sempit dan sumber daya air yang terbatas, serta potensinya untuk menyediakan sumber pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga Joyotakan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN memberikan pelatihan intensif kepada warga, mencakup semua aspek mulai dari perancangan hingga pemeliharaan sistem aquaponik, dengan tujuan untuk memastikan keberlanjutan program ini setelah masa KKN berakhir.
Selain Aquaponik, mahasiswa KKN juga menginisiasi sejumlah program pendukung yang berfokus pada daur ulang dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Salah satu program tersebut adalah daur ulang minyak jelantah menjadi Lilin Aromaterapi. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang ramah lingkungan bagi warga setempat.
Dalam konteks pemberdayaan anak-anak, KKN Joyotakan juga melaksanakan program literasi keuangan untuk siswa sekolah dasar (SD). Program ini dirancang untuk menanamkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang bijak sejak dini melalui kegiatan kreatif seperti membuat celengan dari bahan daur ulang dan mendongeng tentang nilai uang.
Tak berhenti di situ, mahasiswa KKN juga berupaya memperkuat identitas nasionalisme dan kreativitas anak-anak dan remaja di Joyotakan melalui lomba melukis dan membaca Pancasila.
Program ini dirancang untuk tidak hanya mengasah keterampilan artistik tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda. Selain itu, mereka juga mendirikan pojok membaca di beberapa titik strategis di kelurahan sebagai upaya untuk meningkatkan akses terhadap literasi dan pengetahuan, terutama bagi anak-anak.
Dalam bidang kesehatan, mahasiswa KKN memperkenalkan penyuluhan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar) yang bertujuan untuk memastikan pengelolaan obat yang aman dan bertanggung jawab di kalangan warga.
Mereka juga mengajarkan cara pembuatan minuman herbal dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar, sebagai langkah untuk melestarikan pengetahuan tradisional sekaligus mendukung kesehatan masyarakat secara holistik.
Sebagai respons terhadap situasi pandemi, mahasiswa juga memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari bahan-bahan sederhana, yang diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit di komunitas.
Tidak ketinggalan, dalam rangka meningkatkan minat dan pemahaman anak-anak terhadap sains, mahasiswa KKN mengadakan eksperimen fisika sederhana yang dirancang untuk memupuk rasa ingin tahu dan keterampilan berpikir kritis di kalangan anak-anak SD. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi anak-anak untuk berkembang menjadi generasi yang inovatif dan berbasis pengetahuan.
Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak, mahasiswa KKN juga melaksanakan penyuluhan tentang bullying dan bahaya pernikahan dini.
Baca juga: KKN UNS Adakan Program Visual dan Branding di Pecalungan Batang
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dari kekerasan dan praktik-praktik berbahaya yang dapat mengancam masa depan mereka.
Dengan beragam inisiatif yang telah dilaksanakan, program KKN di Kelurahan Joyotakan ini tidak hanya menunjukkan komitmen mahasiswa dalam mempromosikan keberlanjutan, tetapi juga berupaya membangun kapasitas masyarakat untuk mengelola sumber daya dan menghadapi tantangan masa depan secara mandiri dan berkelanjutan.
Diharapkan program-program ini dapat menjadi katalis bagi perubahan positif yang berkelanjutan di Joyotakan, menjadikan kelurahan ini sebagai model bagi praktik hidup berkelanjutan yang terintegrasi dengan kearifan lokal. (Tim KKN-01)