Semarang, Jatengnews.id  Tim bola basket putra/putri 5on5 PON XXI Jateng tak menargetkan muluk-muluk pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Kedua tim itu setidaknya mampu menembus semifinal. Target ini yang dinilai paling realistis. Namun, tak menutup kemungkinan mampu membuat kejutan. Para pemain harus bekerja maksimal.
”Persaingan pada PON XXI akan semakin sengit dan ketat. Kami melakukan pemusatan latihan mandiri sejak Februari lalu. Masih ada kesempatan masuk final, tetapi kami pasang target realistis setidaknya bisa meraih medali. Kekuatan basket sekarang sangat merata sekali, baik sektor putra maupun putri,” tutur Manajer Tim Jateng David Song saat pelepasan di Semarang, Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Jelang PON Aceh Sumut, KONI Jateng akan Tes Kebugaran Atletnya
Pada PON XXI Aceh-Sumut, tim bola basket akan berlaga pada dua nomor yaitu 3×3 putra dan 5 on 5 putra/putri. Medali perunggu diharapkan direbut pada nomor 5 on 5.
Target perunggu dinilainya realistis mengingat Jateng kini tengah berusaha bangkit setelah kegagalan pada PON XX Papua 2021 lalu yang pulang tanpa medali.
Ketua Umum Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jateng Bambang Wuragil mengatakan, kegagalan saat PON XX lalu menjadi pelajaran penting.
Seharusnya, kata dia, persiapan bisa dilakukan dengan training camp di luar negeri. Tapi karena sesuatu hal, hal itu tidak bisa dilakukan pada PON XX dan XXI ini.
”Tapi ini tak mengurangi semangat kami mempersiapkan diri. Berapapun dana dari KONI Jateng, pengurus berusaha mencari dana dari stakeholder.,” katanya.
Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko mengatakan, PON XXI ini bisa menjadi momentum kebangkitan basket Jateng, jika berhasil meraih hasil maksimal pasti akan lebih diperhatikan.
Baca juga: KONI Jateng Semangati 13 Karateka Jateng, Tekankan Hakekat Bushido
Terkait anggaran, mau tidak mau pihaknya harus menerapkan skala prioritas yang efektif dan efisien. Mengingat anggaran sangat terbatas.
”Kami sudah membuat usulan, untuk emas perseorangan mendapat tali asih Rp 250 juta. Untuk beregu tentunya lebih banyak. Untuk nominal, kami belum bisa menyampaikan,” kata dia.(02)