30 C
Semarang
, 20 September 2024
spot_img

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Bikin Inovasi Biolarvasida ‘Sejuk”,  Alternatif Pengganti Larvasida Kimia

Mahasiswa KKN UNDIP bikin inovasi Biolarvasia “Sejuk” yaitu sereh, daun jeruk, dan kemangi sebagai alternantif pengganti larvasida kimia.

Boyolali, JatengNews.id- Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) membuat inovasi Biolarvasia “Sejuk” yaitu sereh, daun jeruk, dan kemangi sebagai alternantif pengganti larvasida kimia.

Bertempat di posyandu Dukuh Dawung, Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, dan menyasar pada ibu-ibu kader PKK Pokja 4 dan dilaksanakan pada Rabu (7/08/2024).

Edukasi pembuatan biolarvasida “SEJUK” sebagai pengganti bubuk larvasida kimia ini diinisiasi oleh mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2024, Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Widaad Afiifah.

Ia menjelaskan, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akibat nyamuk yang menjadi perhatian bersama karena angka kasus penderita DBD yang makin meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Berikan Edukasi Bahaya Pernikahan Dini untuk Anak-anak dan Remaja di Desa Sugihan

Larvasida kimia di kalangan masyarakat bukan merupakan hal yang baru lagi. Larvasida yang biasa digunakan merupakan bahan kimia yang cenderung berbahaya apabila digunakan dalam dosis yang berlebihan dan berkelanjutan.

Di sisi lain, pemberantasan jentik nyamuk DBD yang dilakukan di dalam air bersih cukup menjadi kekhawatiran masyarakat bersama karena air tersebut digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti mandi dan berkumur.

“Pembuatan biolarvasida dengan menggunakan bahan alami berupa sereh wangi, daun jeruk, dan kemangi dapat menanggulangi masalah ini karena senyawa pada tumbuhan mudah terurai di lingkungan, tidak meninggalkan residu di udara, air, dan tanah serta memiliki tingkat keamanaan yang lebih tinggi,” ucap Widaad.

Minyak atsiri yang terkandung dalam sereh wangi (Cymbopogon nardus(L.) Rendle) dapat digunakan untuk mengusir nyamuk dan melindungi dari gigitan seperti, citronella, geraniol, dan sitronelal.

Daun jeruk (Citrus hystrix) mengandung zat limonida yang beracun bagi jentik-jentik nyamuk. Daun kemangi (Ocimum basiilicum) memiliki kandungan zat geraniol yang tidak disukai serangga seperti nyamuk.

“Sewaktu musim hujan, penderita DBD desa Candi meningkat pesat, dan penggunaan larvasida kimia dapat memperburuk kondisi perairan, namun dengan adanya inovasi biolarvasida bahan alami ini selain aman tentu saja bahan-bahannya yang mudah ditemui,” terang ibu kader PKK pokja 4.

Edukasi pembuatan biolarvasida diawali dengan penjelasan terkait alat dan bahan yang digunakan. Alat dan bahan yang digunakan antara lain; sereh wangi, daun jeruk, daun kemangi, nampan, blender, saringan, kompor, wajan, sendok/pengaduk.

Widdad menjelaskan langkah pembuatannya satu persatu dan juga memaparkan prosedur pembuatannya.

Setelah sesi pemaparan prosedur pembuatan selesai, edukasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pembagian biolarvasida “SEJUK” kepada ibu-ibu kader PKK.

“Kami berterima kasih kepada adik-adik KKN yang telah memberikan ilmu baru bagi kami semua, kami akan membagikan ilmu ini kepada warga dukuh lain karena kebun gizi yang dibuat sebagian memiliki tanaman sereh wangi, daun jeruk, dan kemangi,” ungkap ibu Yuni, salah satu kader PKK.

Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Ajak Warga Bijak Kurangi Sampah Plastik dengan Eco Bag

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP membuat inovasi Biolarvasia “Sejuk” yaitu sereh, daun jeruk, dan kemangi sebagai alternantif pengganti larvasida kimia. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN