Sukoharjo, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) gelar program kerja yang berjudul “Mari Cegah Pernikahan Dini: Edukasi Bahaya Pernikahan Dini untuk Anak-anak dan Remaja di Desa Sugihan”.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, kabupaten Sukoharjopada Jumat (26/07/2024).
Program kerja tersebut berfokus pada penjelasan tentang dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan.
Kegiatan ini dimulai dengan presentasi mengenai bahaya pernikahan dini, yang mencakup berbagai dampak jangka pendek dan jangka panjang.
Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Ajak Warga Bijak Kurangi Sampah Plastik dengan Eco Bag
Anak-anak dan remaja diperkenalkan pada statistik dan studi kasus yang menunjukkan bagaimana pernikahan dini dapat menghambat perkembangan pribadi, pendidikan, dan kesehatan anak-anak serta remaja.
Diskusi juga mencakup dampak sosial dan ekonomi yang sering kali mengikuti pernikahan dini, seperti kesulitan finansial, peningkatan risiko kesehatan, dan terbatasnya peluang masa depan.
Pernikahan dini sering kali membawa dampak yang sangat negatif bagi kehidupan anak-anak dan remaja.
Mahasiswa KKN Tim II UNDIP ingin memberikan pemahaman yang jelas kepada anak-anak dan remaja tentang konsekuensi dari pernikahan dini dan pentingnya membuat keputusan yang bijak untuk masa depan mereka.
Selama acara, anak-anak dan remaja diberikan kesempatan untuk terlibat dalam diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, di mana mereka dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mereka tentang topik tersebut.
Para remaja terlihat sangat antusias dan aktif berpartisipasi, menunjukkan ketertarikan dan keinginan mereka untuk memahami lebih dalam mengenai isu ini.
Salah satu Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Inez Febriani Yasmin menjelaskan, program kerja ini juga menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan sebagai salah satu cara untuk menghindari pernikahan dini dan memastikan masa depan yang lebih baik.
Para anak-anak dan remaja diberi informasi mengenai berbagai peluang pendidikan dan dukungan yang tersedia untuk mereka, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang lebih baik dan terinformasi.
“Dengan program ini, saya berharap anak-anak dan remaja di Desa Sugihan akan lebih sadar tentang bahaya pernikahan dini dan lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan mereka,” jelas Inez.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi yang relevan untuk mencegah pernikahan dini, serta mempromosikan nilai-nilai pendidikan dan pemberdayaan remaja.
Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Lakukan Edukasi Partisipasi Perempuan Dalam PILKADA 2024
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II UNDIP gelar Edukasi Bahaya Pernikahan Dini untuk Anak-anak dan Remaja di Desa Sugihan. Semoga bermanfaat. (07)