Pemalang, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 menggelar program edukasi dan aksi nyata dalam rangka menangkal bencana banjir rob yang kerap melanda Desa Ketapang.
Kegiatan ini digelar di Kantor Balai Desa Setempat di Desa Ketapang pasa Senin (05/08/2024) pagi. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, terutama Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Sekolah Vokasi.
Desa Ketapang, yang terletak di kawasan pesisir, sejak lama bergumul dengan ancaman banjir rob akibat kenaikan permukaan air laut dan perubahan iklim. Kondisi ini tidak hanya mengancam permukiman warga, tetapi juga merusak lahan pertanian dan mengancam keberlangsungan ekosistem pesisir.
Menyadari urgensi masalah ini, mahasiswa KKN Undip menginisiasi program edukasi bagi masyarakat Desa Ketapang. Fokus utama program ini adalah mengoptimalkan fungsi seawall dan mendorong penanaman mangrove sebagai benteng alami melawan abrasi dan gelombang pasang.
Mahasiswa Teknik Perkapalan dan Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kontruksi Perkapalan, Nugroho Catur Mulyawanto dan Khayeisha Alzena Zaida, dengan keahliannya dalam bidang konstruksi maritim, memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya desain dan perawatan seawall yang baik.
Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Sulap Kulit Jeruk Jadi Spray Ajaib Ramah Lingkungan
Mereka menjelaskan bagaimana seawall yang kokoh dan sesuai dengan kondisi lingkungan dapat menjadi pertahanan pertama melawan hempasan gelombang.
“Seawall itu ibarat tembok pelindung bagi Desa Ketapang. Jika kita merawatnya dengan baik, maka seawall akan melindungi kita dari ancaman banjir rob,” ujar Catur, salah satu anggota tim KKN.
Sementara itu, mahasiswa Ilmu Kelautan, Alya Oktavianti Mastura memberikan edukasi tentang pentingnya ekosistem mangrove bagi kelangsungan hidup pantai.
Mereka menjelaskan bahwa mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penahan gelombang, tetapi juga sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut serta penyerap karbon dioksida.
“Mangrove itu seperti paru-paru bagi pantai. Dengan menanam mangrove, kita tidak hanya melindungi pantai dari abrasi, tetapi juga menjaga kualitas air dan meningkatkan keanekaragaman hayati,” jelas Alya.
Perangkat Desa Ketapang, Waluyo menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Undip.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan mahasiswa Undip. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami,” ujarnya.
Ketua KKN Undip Desa Ketapang, Junda dan reakan-rekannya berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya mewujudkan Desa Ketapang yang lebih tangguh terhadap bencana. Mereka juga berharap program serupa dapat dilakukan di desa-desa pesisir lainnya.
“Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan pesisir. Dengan menjaga ekosistem pantai, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan generasi mendatang dari dampak perubahan iklim,” pungkas Junda.
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2024 gelar program edukasi dalam rangka menangkal bencana banjir rob yang kerap melanda Desa Ketapang. Semoga bermanfaat. (07)