Magelang, JatengNews.id- Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) membantu atasi masalah penerangan jalan dengan panel surya, sensor cahaya, dan sensor gerak.
Pemasangan sistem ini dilakukan di Dusun Tawangsari, Desa Tejosari pada Senin (5/08/2024).
Proses pemasangan melibatkan beberapa tahap, mulai dari instalasi panel surya, pemasangan lampu jalan, hingga kalibrasi sensor cahaya untuk memastikan lampu berfungsi dengan baik.
Dusun Tawangsari adalah salah satu dusun di Desa Tejosari yang berada di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Dusun ini menghadapi permasalahan penerangan jalan yang kurang memadai di malam hari. Minimnya penerangan menyebabkan jalan menjadi gelap dan berbahaya bagi warga yang harus beraktivitas pada malam hari.
Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya cahaya di jalan pada malam hari.
Hal ini membuat jalanan menjadi gelap dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi para lansia yang sering berjalan di malam hari. Situasi ini mendesak perlunya solusi penerangan yang hemat listrik dan mudah diimplementasikan.
Penerangan jalan yang memadai sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga yang beraktivitas di malam hari. Dengan meningkatnya jumlah lansia yang beraktivitas di malam hari, risiko kecelakaan juga meningkat.
Oleh karena itu, solusi penerangan jalan yang efisien dan efektif sangat diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga.
Untuk mengatasi masalah ini, salah satu anggota tim KKN Tim II UNDIP 2024 mengembangkan sistem penerangan jalan menggunakan panel surya dan sensor cahaya.
Tim KKN II Undip 2024 terdiri dari mahasiswa-mahasiswa yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi dan energi terbarukan.
Jidan, sebagai salah satu anggota tim, memiliki latar belakang dalam bidang elektronika dan pengembangan sistem otomatisasi, yang sangat berguna dalam pengembangan sistem penerangan ini.
Solusi yang diberikan adalah pemasangan lampu jalan yang menggunakan panel surya untuk menyerap energi matahari pada siang hari dan menyimpannya dalam baterai.
Lampu ini juga dilengkapi dengan sensor cahaya yang akan mengaktifkan lampu secara otomatis saat malam hari tiba. Dengan sistem ini, penerangan jalan menjadi lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Respon dari masyarakat Dusun Tawangsari sangat positif. Mereka merasa terbantu dengan adanya penerangan jalan yang lebih baik dan hemat energi. Warga, terutama lansia, merasa lebih aman saat beraktivitas di malam hari.
Diharapkan, sistem ini dapat terus digunakan dan dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung keberlanjutan lingkungan di desa tersebut.
Dengan adanya sistem penerangan jalan yang menggunakan panel surya dan sensor cahaya ini, diharapkan kualitas hidup warga Dusun Tawangsari dapat meningkat, terutama dalam hal keselamatan dan kenyamanan saat beraktivitas di malam hari.
Tim KKN II Undip akan terus mendukung dan memantau keberlanjutan program ini demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Demikian informasi mengenai mahasiswa Tim II KKN UNDIP membantu atasi masalah penerangan jalan dengan panel surya, sensor cahaya, dan sensor gerak di Desa Tejosari. Semoga bermanfaat. (07)
